Seorang suami tengah menunggui istrinya yang sedang sakit keras, yang sepertinya tidak akan mampu mempertahankan hidupnya beberapa saat lagi.
Mereka terlibat percakapan yang mengharukan-karena sesekali istrinya tampak tersenggal-senggal saat mengucapkan kalimatnya,
Istri | : | "Kamu harus berjanji, akan selalu menjaga anak kita jika aku telah tiada kelak?" |
Suami | : | "Aku berjanji." (dengan muka tampak lelah) |
Istri | : | "Kamu harus berjanji, bahwa semua akan selalu berjalan baik-baik saja meski aku telah tiada." |
Suami | : | "Aku berjanji." |
Istri | : | "Kamu harus berjanji tidak akan mencari penggantiku sebelum tanah kuburanku mengering." |
Suami | : | (terdiam sejenak) "Aku berjanji." |
Istri | : | "Dan kamu juga harus berjanji bahwa kamu akan menyirami kuburanku setiap hari...." |
Apabila seorang laki-laki bernazar atau bersumpah kepada TUHAN, sehingga ia mengikat dirinya kepada suatu janji, maka janganlah ia melanggar perkataannya itu; haruslah ia berbuat tepat seperti yang diucapkannya. (Bilangan 30:2)
Sumber : ketawaketiwi.com.
- Log in to post comments