Ketika duduk di bangku pesawat, seorang pria kaget melihat burung beo terikat di bangku sebelahnya. Lalu pria itu meminta kopi kepada pramugari dan si beo menimpali, "Dan bawakan saya whisky, bodoh." Pramugari datang membawa whisky, tapi ia lupa membawa kopi. Pria itu mengingatkan pramugari mengenai kopi pesanannya, tapi lagi-lagi si beo menimpali, "Dan bawakan saya whisky lagi, bodoh!" katanya sambil meminum habis whisky pertama. Pramugari datang tergopoh-gopoh sambil membawa whisky, tapi tidak juga ingat membawa kopi.
Akhirnya, pria itu tidak dapat menahan emosinya. "Aku sudah meminta kopi dua kali. Ambilkan saya kopi sekarang juga, atau saya akan menendangmu." Kini baik pria maupun si beo diseret paksa ke pintu darurat dan siap dilempar keluar oleh dua petugas bertubuh kekar. Tanpa menunggu, si beo terjun ke bawah, tapi sebelumnya ia berpaling pada si pria sambil berkata, "Makanya kalau tidak bisa terbang, jangan ikut-ikutan protes."
[Sumber diambil dari: Manna Sorgawi, Agustus 2010]
Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut. (Amsal 20:19)
- Log in to post comments