i-Humor

Di satu sore ketika jam pulang kerja, dimana berjejer orang yang sedang menunggu angkutan umum, seorang pria baru keluar dari sebuah toko dimana tepat di depannya ada sebuah taksi yang baru saja menurunkan penumpang. Melihat peluang, segera saja pria itu melompat masuk ke taksi kosong tersebut. Si sopir berkata, "Pas sekali waktunya, kamu memang seperti si Untung"

"Siapa?"

Jawab ayahnya, "Nggak tau yach, Nak. Tapi jaman Bapak dulu sekolah 1 + 2 = 3. Tidak tahu yah, kalau sekarang mungkin sudah naik 15 atau mungkin 20."

"Untung Slamet Subegja. Dia adalah pria yang selalu melakukan segala sesuatunya dengan benar. Seperti saya yang datang tepat saat kamu butuh taksi. Bagi Untung, kejadian seperti ini selalu terjadi setiap saat.

"Ah, masa sih? Pasti ada waktunya dia nggak beruntung juga!"

"Oh, kalau si Untung sih, tidak pernah. Dia itu juga atlet yang hebat. Dia mungkin bisa main di kejuaraan golf dunia, bisa mengimbangi kalo tanding tinju sama Chris John. Bisa nyanyi kayak Bob Tutupoli dan menari kayak Ari Tulang.

"Hmm, memang dia benar-benar sehebat itu ya?"

"Otak dan ingatannya juga melebihi komputer. Bisa mengingat tanggal ulangtahun setiap orang, tahu segala macam hal tentang berbagai bidang ilmu, menguasai berbagai bahasa, adat dan budaya, temannya juga banyak yang orang terkenal. Dia juga pintar memperbaiki berbagai peralatan. Nggak kayak saya, cuma mengganti sekering listrik rumah saja, bisa bikin rumah tetangga pada mati lampu.

"Wah, situ kok ingat banget sama dia?"

"Wah, saya sebenarnya juga nggak pernah ketemu sama si Untung ...."

"Terus, kenapa kok bisa tahu begitu banyak tentang dia?"

"Saya menikahi jandanya."

TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya (Nahum 1:7)

Sumber: Kiriman dari Ary <ary(at)>.