Paidul, si pengantin baru itu, bertemu dengan sahabat lamanya. "Nah, bagaimana rasanya menjadi pengantin baru?" sang sahabat bertanya.
"Ya...begitulah," Paidul mengeluh. "Pada minggu pertama, saya yang bicara dan dia yang mendengarkan. Pada minggu kedua, dia bicara dan saya yang mendengarkan. Pada minggu ketiga, kami berdua berebut bicara dan tetangga yang mendengarkan."
[Sumber: The Master of Ngakak, 116]
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; (Yakobus 1:19)
- Log in to post comments