Ada seorang murid yang terkenal karena selalu merasa cemas. Menjelang ujian, murid tersebut tampak semakin cemas dan gelisah. Ia takut tidak lulus, takut mengecewakan orang tuanya, takut dipermalukan, takut tidak berhasil hidupnya. Ia berkeluh kepada seorang kawannya.
"Kawan, saya mungkin tidak akan ikut ujian akhir."
"Ada masalah apa denganmu?"
"Saya takut tidak lulus."
"Kawanku yang baik, lulus atau tidak lulus adalah sesuatu yang biasa. Tetapi, kalau kamu tidak menempuh ujian tetapi lulus, itu luar biasa!"
"Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi." (Pengkhotbah 9:10)
Sumber: Merenung Sambil Tersenyum Tersenyum Sambil Merenung 2, Hal. 19
- Log in to post comments