Submitted by admin on Tue, 08/15/2017 - 11:52

Memiliki anak yang humoris pasti sangat menyenangkan. Anak tidak hanya disukai saat berada di lingkungan keluarga, tetapi juga menyenangkan di (lingkungan) pergaulannya. Anak-anak yang memiliki selera humor sejak kecil akan mampu mengatasi masalah dengan lebih baik di kemudian hari.

Berdasarkan teori dari Allan Reiss, MD., seorang profesor psychiatry and behavioral sciences di Stanford University School of Medicine, humor merupakan komponen penting dalam kesehatan, baik secara medis maupun emosional, memelihara hubungan dan mengembangkan fungsi kognitif.

Ada beragam dampak positif dari selera humor pada anak yang bisa dipetik oleh anak-anak, di antaranya adalah humor dapat memberikan pengaruh positif dalam perkembangan emosi, sosial, dan kesehatan. Pengaruh positif tersebut tentu saja akan membantu anak untuk lebih percaya diri saat bergaul, baik dengan teman sebaya maupun dengan orang yang lebih tua.

Anak-anak dengan selera humor yang berkembang baik akan tumbuh sebagai anak yang bahagia, optimis, memiliki self-esteem yang tinggi serta mampu menerima perbedaan dengan baik. “Bagi anak-anak, selera humor yang kuat itu dapat membantu mereka untuk lebih tangguh (resilient),” papar psikolog Regina Naisa Pohan, M.Psi., seperti dikutip dari tabloidnova.com.

Selain itu, anak dengan selera humor yang baik juga akan dapat menghargai dan mampu berbagi humor, lebih disenangi oleh teman-teman sebayanya, dan akan mampu menghadapi tantangan, misalnya ketika diganggu oleh temannya atau beradaptasi dengan lingkungan baru.

Selera humor sebenarnya dapat diasah sejak usia dini. Tentu saja, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan selera humor tersebut.

Pada dasarnya, humor adalah bagaimana membuat sesuatu itu menjadi lucu dan menyenangkan. Selera humor adalah bagaimana kita dapat mengetahui bahwa sesuatu itu dianggap lucu atau menyenangkan.

Orang tua diharapkan menjadi role model yang baik bagi anak. Orang tua juga harus menumbuhkan selera humor dalam diri masing-masing.

Hal ini dapat dilakukan dengan keterlibatan dalam aktivitas yang dapat menumbuhkan selera humor melalui menonton film atau membaca buku berbagai jenis komedi dan sebagainya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan dan meningkatkan selera humor yang baik pada anak-anak:

  1. Tertawalah bersama saat anak menceritakan leluconnya.
  2. Pastikan bahwa kita mempunyai waktu untuk menceritakan lelucon-lelucon kepada mereka. Hal ini menjadi panutan bagi mereka untuk melakukan hal yang sama.
  3. Fasilitasi kebutuhan humor mereka dengan menyediakan buku-buku humor, buku bergambar yang lucu, serta film-film jenaka yang mampu mengembangkan rasa humor mereka.
  4. Ajari anak untuk mengenali dan mengetahui bahwa lelucon yang mengandung unsur tidak baik/tidak sopan adalah tidak lucu. Dan, ajari juga mana waktu dan tempat yang sesuai untuk menceritakan lelucon. Misalnya, tidak melucu pada acara keagamaan.
  5. Ciptakan suasana rumah menjadi tempat yang nyaman bagi anak untuk membangun rasa percaya diri.
  6. Bila anak mengulang-ulang lelucon yang sama dalam beberapa waktu, usahakan untuk tetap memberikan respons yang diharapkannya. Hindari untuk menolak lelucon yang diceritakannya. Hal ini membantunya untuk merasa nyaman dan percaya diri menceritakan lelucon yang dimilikinya.
  7. Bila kita mendengar lelucon anak yang sebenarnya tidak tepat/mengandung kata-kata kasar atau ejekan, sebagai orang tua, sebaiknya kita tidak langsung menghentikan lelucon tersebut. Kita tunggu beberapa saat setelah ia mengatakan leluconnya dan mulai menjelaskan ketidaktepatan lelucon yang diutarakannya dan memberikan contoh/memintanya untuk mencari lelucon lain yang lebih baik.

Permainan Jenaka

Ada beberapa permainan sederhana yang dapat kita lakukan bersama anak untuk menumbuhkan selera humor pada anak, di antaranya adalah:

  1. Merayakan hari yang berhubungan dengan keriaan, seperti memanfaatkan tanggal 1 April sebagai hari untuk bercanda dengan anak dan seluruh anggota keluarga. Tidak menutup kemungkinan untuk melakukannya di hari lain yang direncanakan sebelumnya sebagai hari bercanda.
  2. Menyanyikan bersama lagu-lagu dengan mengubah kata atau kalimat/liriknya atau menyuarakan dengan suara yang lucu, sehingga memancing anak untuk tertawa.
  3. Menceritakan cerita lucu yang kita alami. Hal ini dapat dilakukan pada saat makan malam bersama atau pada saat berkumpul bersama.
  4. Bersama memilih dan menonton film komedi. Kita sebagai orang tua dapat membantu anak untuk mengenali dan mengajarkan perkataan-perkataan lucu yang bisa/tidak diterima oleh masyarakat serta bentuk kata/tindakan kasar yang harus dihindari.
  5. Bersama membaca buku-buku yang lucu. Tertawa bersama ketika membaca bagian yang lucu. Hal ini akan membantu anak meningkatkan selera humor dan mengidentifikasi humor dan mengajak mereka untuk tertawa lepas. (Daftar Pustaka Bunga Kusuma Dewi/sumber : tabloidnova.com)
Diambil dari:
Nama situs : UlyaDays.com
Alamat situs : https://ulyadays.com/selera-humor-pada-anak/
Judul artikel : Selera Humor pada Anak Efek Baiknya Kemudian Hari
Penulis artikel : Ulya Days Parenting
Tanggal akses : 15 Agustus 2017

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran