Pak Panurata agak was-was saat mengamati pertumbuhan anak gadisnya yang punya selera makan luar biasa. Setiap saat badannya bertambah tambun saja. Oleh karenanya, suatu hari pak Panurata menasihati sang anak.
"Begini, Nak. Bapak anjurkan agar setiap pagi kamu sarapan bubur saja."
"Baik, Pak. Sarapan buburnya sebelum atau sesudah makan pagi?"
Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah. (Pengkhotbah 3:13)
Sumber: Merenung sambil Tersenyum, Tersenyum sambil Merenung.
- Log in to post comments