Selama "jam sibuk" di Bandara Hobby, Houston, penerbanganku ditunda karena adanya problem mekanis. Karena bandara membutuhkan gerbang itu untuk penerbangan lainnya, maka pesawat yang kunaiki dipindahkan dari ke gerbang lain, sementara bagian perawatan memperbaiki kerusakannya. Para penumpang diberitahu tentang nomor gerbang yang baru.
Semua penumpang segera menuju ke gerbang baru yang jaraknya cukup jauh dari gerbang pertama untuk menemukan pesawat yang akan mereka tumpangi.
Setelah beberapa kali pindah, semua penumpang akhirnya bisa duduk di pesawat. Saat kami telah siap, petugas penerbangan memberikan pengumuman:
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Anda alami saat terjadi perubahan nomor gerbang di saat-saat terakhir. Penerbangan ini menuju ke Washington, D.C. Jika tujuan Anda bukan Washington, D.C., sebaiknya Anda turun dari pesawat ini sekarang juga."
Tiba-tiba seorang pilot keluar dari cockpit dengan wajah bingung dan memerah sambil membawa tasnya. "Sorry," katanya, "Saya salah pesawat."
Hikmat lebih baik dari pada alat-alat perang, tetapi satu orang yang keliru dapat merusakkan banyak hal yang baik. (Pengkhotbah 9:18)
Sumber: LABLaughsClean.
- Log in to post comments