"Dok, belakangan ini saya sering bermimpi, mimpi ini membuat saya tersiksa. Saya lari kencang sekali ke arah pintu. Lalu saya mendorongnya dengan sekuat tenaga tetapi pintu itu tidak mau terbuka."
"Apakah pintu itu terkunci?" kata sang Dokter.
"Tidak." jawab si pasien.
"Atau pintu sebuah Benteng?" kata Dokternya.
"Tidak." jawab si pasien lagi.
"Pintu Otomatis barangkali?", kata Dokternya dengan semakin penasaran.
"Bukan, Dok, pintu itu biasa-biasa saja, cuma ada tulisannya."
"Tulisan apa?" tanya Dokter dengan keheranannya.
"Tarik."
(5-6) Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah. (Pengkhotbah 5:7)
Kiriman dari: A. Sanuki <anwar_sanuki@>.
- Log in to post comments