Seorang pendeta baru saja siuman setelah menjalani operasi. Ia dibawa ke kamar pemulihan dan ditempatkan bersama dua orang lainnya. Sang pendeta bergumam dengan lega, "Syukurlah, semuanya sudah berlalu. Terima kasih Tuhan."
Orang di sebelah kanannya berkata, "Pak Pendeta, sebaiknya Bapak jangan terlalu yakin dulu. Kemarin, mereka meninggalkan karet busa di dalam perut saya. Jadi, saya harus menjalani operasi lagi."
Orang di sebelah kirinya berkata, "Saya juga harus dioperasi ulang. Mereka meninggalkan gunting di dalam perut saya."
Pak pendeta berkata, "Saya yakin itu tidak akan terjadi pada saya. Dokternya adalah anggota jemaat saya. Ia pasti akan mengerjakannya dengan hati-hati. Tadi, dia mengatakan bahwa semua peralatan operasi lengkap, enggak ada yang kurang."
Tiba-tiba pintu terbuka. Dokter yang mengoperasi si pendeta masuk dengan wajah panik dan berkata, "Suster, apa Anda melihat handphone saya?"
[Sumber: Senam Mulut Bikin Imut, halaman 79]
Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala. (1 Yohanes 5:21)
- Log in to post comments