- Log in to post comments
Hati yang gembira membuat muka Berseri-seri (Amsal 15:13).
Pernahkan Kristus tertawa? Kita cenderung membayangkan Kristus sebagai sosok yang serius dan anti humor. Paling tidak, jika kita mengambil kesimpulan dari perilaku para pengikut-Nya.
Philip Yancey mengamati bahwa orang kristiani, hebat dalam bekerja, ahli dalam berdoa, namun ketinggalan dalam soal tertawa. Kalau tidak percaya, tanyakan saja kesan kebanyakan orang saat mendengar istilah "kristiani".
Benarkah Yesus seorang yang kaku dan membosankan? Jika demikian, mengapa orang-orang berdosa dan anak-anak merasa nyaman untuk dekat dengan Dia?
Mari kita bayangkan, diri kita mengikuti pelayanan Yesus! Apa kira-kira reaksi Anda ketika Dia menghardik para ahli Taurat dan orang-orang Farisi: "Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan?" Tampaknya, Yesus punya 'sense of humor' yang bagus.
Rasa humor yang baik, konon menjadi salah satu modal vital dalam pergaulan dan bisnis. Kita pasti nyaman berada di dekat orang yang mudah tertawa lepas dalam situasi lucu dan tidak segan-segan menertawakan dirinya sendiri. Humor yang baik bisa membuat orang sadar akan kebodohannya tanpa membuatnya tersinggung. Humor semacam itu juga menyehatkan secara jasmani dan rohani.
Nah, mengapa tidak menghiasi hari ini dengan tertawa?
Diambil dari: buku Sibuk bagi Tuhan, Gloria Graffa, 2006, Arie Saptaji.