Suatu malam Nia terbangun dan melihat suaminya sedang berdiri di sisi boks bayi mereka. Nia belum pernah melihat ekspresi wajah suaminya seperti itu sebelumnya. Kadang-kadang tersenyum sambil menggelengkan- gelengkan kepala, tampak kagum, lalu seperti terharu, terus menarik nafas panjang, dan seterusnya.
Diam-diam air mata menetes di kedua mata Nia. Ia tak menyangka suaminya akan mengagumi bayi mereka seperti itu. Nia menghampiri suaminya, memeluknya dan setengah memancing bertanya,
"Mas, apa sih yang Mas pikirkan?"
"Ini, aku benar-benar nggak habis pikir, boks seperti ini aja kok ya harganya sampai setengah juta ya ...."
(5-17) Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya. (Pengkhotbah 5:18)
Kiriman Dadi Widjaja <dadi_w@>.
- Log in to post comments