Pak Herman tadi terburu-buru ke stasiun karena takut ketinggalan kereta api, sehingga ia tidak sempat sarapan. Oleh karena itu di stasiun pemberhentian terdekat ia cepat-cepat mencari orang yang bisa dimintai tolong....
"Hei, Nak. Ke sini sebentar!" panggilnya.
Seorang bocah penjual koran datang mendekat. "Ada apa, Om?" tanya bocah itu.
"Ini uang Rp. 2000,-. Tolong cepat belikan roti dua potong.
Sepotong roti untukku dan sepotong roti yang lain untuk kamu."
"Baik, Om," jawab bocah itu dan cepat berlari.
Lama ia tak kembali. Pak Herman sudah mulai gelisah. Beberapa saat sebelum kereta bergerak melanjutkan perjalanan, bocah itu datang.
"Maaf, Om, rotinya habis, tinggal satu potong. Ini uang kembalinya, Rp. 1000,-. dan rotinya yang untuk saya sudah saya makan."
/Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.* (Lukas 16:8)
Sumber: Humor gado-gado hal. 18.
- Log in to post comments