Nyonya Kasim Alkibul dulu dikenal sebagai wanita yang cukup gendut. Bermacam-macam cara diet sudah dilakukannya, tetapi hasilnya tetap nihil, bahkan tubuhnya makin kelihatan duilah. Namun, setelah tiga bulan ia mengasingkan diri, tubuhnya menjadi ramping sekali.
"Bukan main, Nyonya Kasim," seru seorang ibu di pertemuan ibu-ibu PKK. "Nyonya sekarang kelihatan kurus, dan kelihatan lebih muda."
"Terima kasih," jawab Nyonya Kasim dengan nada datar.
"Apa sih rahasianya?" tanya seorang ibu yang lain. "Ceritakan dong!"
"Tidak ada rahasianya, kok," jawab Nyonya Kasim tanpa memperlihatkan kebanggaan atas pujian tadi. "Semua orang juga bisa mengalami seperti ini, kalau dia mau."
"Apakah Nyonya melakukan diet rendah protein, atau rendah kolesterol, atau rendah karbohidrat, atau rendah ...?"
"Semuanya tidak," potong Nyonya Kasim dengan nada makin pelan. Mungkin karena malu. "Diet yang saya lakukan namanya diet rendah income karena penghasilan tak menentu setelah suami dipecat karena korupsi. Titik! Jangan tanya-tanya lagi!"
[Sumber: Buku "Senyum Sana Sini"; Halaman 87 -- 88]
Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran. (Amsal 21:23)
- Log in to post comments