Karena tergesa-gesa untuk pulang pada malam tahun baru, Uskup Agung dari sebuah kota terkenal, terpaksa naik bus bersama dengan penumpang-penumpang yang terdiri dari pasien sebuah rumah sakit jiwa.
Seorang pengawas pembantu dari rumah sakit itu sedang menghitung jumlah pasiennya untuk mengetahui apakah tidak ada pasien yang ketinggalan.
"Satu, dua, tiga, empat, lima" Tepat saat ia sampai kepada uskup agung itu, ia bertanya "Siapa kamu?"
Sang uskup menjawab, "Aku adalah Uskup Agung dari Gospel"
Si petugas tersenyum lalu meneruskan hitungannya, "tujuh, delapan...."
Sumber: disunting dari Kumpulan Ilusrasi & Humor Rohani 1, 80
Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah. (Amsal 19:2)
- Log in to post comments