Tuan Binner sedang dalam perjalanan menuju kantornya dan ia melewati sebuah jendela dimana dia melihat seorang ibu memukul kepala anaknya dengan sebuah roti tawar yang besar. Ia berhenti sejenak, namun kemudian berpikir bahwa mencampuri urusan orang lain itu tidaklah baik, jadi dia putuskan untuk meneruskan perjalanannya.
Kejadian itu berlangsung setiap hari selama lima bulan. Setiap pagi ketika Tuan Binner melewati jendela itu, dia selalu melihat ibu itu memukul kepala anaknya dengan sebuah roti tawar yang besar.
Namun, pada satu pagi, dia melihat ibu itu tidak lagi memukul anaknya dengan roti tawar yang besar, tapi ibu itu memukul anaknya dengan "chocolate cake" (cake coklat) yang besar. Karena tidak dapat menahan rasa penasarannya, akhirnya Tuan Banner berhenti di depan jendela tersebut dan bertanya kepada si ibu, mengapa ia hari ini memukul kepala anaknya dengan roti coklat, bukan dengan roti tawar seperti biasanya.
"Oh," kata ibu tersebut, "hari ini adalah hari ulang tahunnya."
Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang. (1 Tesalonika 5:14)
Sumber: The Big Book of Jokes & Riddles, p.16.
- Log in to post comments