Seorang biarawati pergi menemui dokternya dan mengeluh karena dia terus menerus cegukan. Beberapa menit kemudian, dia berlari keluar, menjerit, menangis dan menabrak seseorang yang sedang berjalan menuju ruang Dokter. Orang tersebut masuk ke dalam dan bertanya, "Dok, apa yang terjadi dengan biarawati itu?"
Dokter menjawab, "Oh, saya hanya mengatakan kepadanya kalau dia hamil."
Orang itu berkata, "Biarawati itu hamil?"
"Tidak" sahut dokter, "tapi saya menyembuhkan cegukannya"
[Diambil dari: A Minister, a Priest, and a Rabbi, 22]
Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata. (Amsal 12:19)
- Log in to post comments