Seorang anak laki-laki yang berusia 6 tahun disuruh memimpin doa sebelum makan malam keluarga pada malam Natal. Para anggota keluarga menundukkan kepala untuk berdoa.
Dia mulai berdoa, ia berdoa untuk teman-temannya (sambil menyebutkan nama mereka satu per satu). Lalu ia berdoa untuk Mama, Papa, adik, kakak, nenek, kakek, semua paman, dan bibinya.
Kemudian dia mulai berdoa untuk makanan yang sudah tersedia.
Dia berdoa untuk ayam, nasi, buah-buahan, selai strawberry, kentang, roti, mentega, dan minuman. Lalu ia berdoa untuk makanan penutup, es krim, dan black forest.
Kemudian ia berhenti sejenak, semua orang menunggu ... menunggu ... dan menunggu.
Akhirnya, ibunya menyuruhnya untuk meneruskan doanya dan meminta dia berdoa untuk hidangan sayur, satu-satunya makanan yang belum dia sebutkan.
Setelah diam sejenak, anak kecil ini memandang ibunya dan berkata, "Aku memang tidak mendoakannya! Aku tahu aku harus berdoa juga untuk sayur itu, tetapi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan!"
"Apa maksudmu sayang?" tanya ibunya.
"Karena ini adalah hari ulang tahun Yesus, aku yakin Ia pasti lebih mendengarkan doaku daripada biasanya," kata anak itu. "Jadi kalau aku mengucap syukur untuk sayur yang Ia berikan, Dia pasti tahu kalau aku berbohong, karena aku nggak suka makan sayur itu!"
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:18)
Sumber: Buffalosjokes.
- Log in to post comments
- 1 view