Inilah
kisah Cipluk di sekolah "TK 0 kecil" ketika disuruh menggambar kuda.
Karena Cipluk nggak bisa menggambar maka dia menggambar sebuah ekor, setelah
dikumpulkan Cipluk dipanggil Ibu guru.
Ibu
Guru |
:
|
"Cipluk ...
kamu kok hanya menggambar ekor ...? Kan Ibu suruh menggambar kuda ...?" |
Cipluk
|
:
|
(Sambil garuk-garuk
kepala) "Anu Bu, ... kudanya ketutupan tembok." |
Ibu Guru
|
:
|
"Yaa sudah,
nanti Ibu kasih nilai." |
Setelah
dikasih nilai, si Cipluk kaget karena dia cuman dapet nilai 1 padahal yang lain
dapat ´8´, ´7´ atau ´9´ lalu si Cipluk menghadap Ibu Guru.
Cipluk
|
:
|
"Buuuu, kok
nilai Cipluk cuma ´1´ nggak kaya´ yang lain ...?" |
Ibu Guru
|
:
|
"Siapa bilang
Ibu ngasih kamu nilai 1?" |
Cipluk
|
:
|
"Ini!"
(Sambil memperlihatkan gambarnya yang dinilai ´1´) |
Ibu Guru
|
:
|
"Ooo ... itu
yang ´0´ ketutupan tembok ....!!??" |
Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.(Pengkhotbah 7:29)
Sumber: Ketawa Sampai Kiamat, p.58.
- Log in to post comments