SURATNYA?

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 01/06/2010 - 10:54

Ketika seorang gadis kecil naik ke pangkuan seorang pegawai toko yang mengenakan kostum Sinterklas, seperti biasa, sang Sinterklas bertanya, "Hadiah apa yang kamu inginkan untuk Natal tahun ini?"

Dengan mulut ternganga, gadis kecil itu menatap si Sinterklas selama beberapa saat, lalu dia bertanya: "Apakah Anda tidak menerima surat saya?"

DONGENG DOA NATAL

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 01/06/2010 - 10:53

Tiba saatnya menaikkan permohonan doa pada malam Natal.

Melihat seorang anaknya salah dalam berdoa, sang ibu segera menegur, "Kalau berdoa jangan seperti itu. Masak Tuhan didongengin?"

"Tapi, Ma. Saya merasa Tuhan sudah bosan dengan doa yang tiap tahun kita ungkapkan. Makannya saya ceritakan tentang 'Monyet Mencuri Pisang'."

ALLAH SAKIT

Submitted by Tim i-Humor on Wed, 01/06/2010 - 10:52

Setelah kebaktian Natal sekolah minggu selesai, Sita pulang dan dengan wajah sedih berkata pada ibunya, "Tuhan Allah sedang sakit keras, Bu."

"Mustahil," jawab ibunya, "Siapa yang mengatakan hal seperti itu kepadamu?"

"Tadi salah satu guru mengumumkan: 'Saya terpaksa menyampaikan kabar dukacita ini di tengah sukacita Natal pada kalian. Pagi ini Allah memanggil salah satu guru sekolah minggu, yaitu Dokter Danu yang baik itu ke surga.'"

KHOTBAH NATAL

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 12/15/2009 - 16:01

Seorang pendeta senior pergi untuk menghadiri acara pernikahan anaknya di luar negeri selama 1 minggu. Ia menyerahkan khotbah untuk malam Natal kepada pendeta pembantunya. Setelah ia kembali dari luar negeri, ia bertanya kepada anggota jemaat, "Bagaimana khotbah pada malam Natal kemarin lusa?"

"Bagaimana ya, Pak. Khotbahnya amat membosankan. Tidak ada nilai-nilainya"

Saat bertemu dengan pendeta pembantunya, ia menanyakan hal yang sama kepadanya. Si pendeta muda menjawab, "Cukup baik acaranya. Namun aku tidak sempat mempersiapkan khotbahku karena sibuk mempersiapkan acara itu sendiri. Tapi, aku beruntung menemukan salah satu naskah khotbahmu. Kemudian, aku menggunakannya untuk khotbah malam Natal itu."

KAHLIL GIBRAN

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 12/15/2009 - 16:00

Sepanjang liburan Natal, seorang guru memberi tugas kepada semua muridnya untuk membuat puisi dan dikumpulkan pada saat masuk kembali.

Pada saat semua murid telah mengumpulkan tugas, sang guru meminta seorang muridnya tinggal di kelas sebentar seusai pelajaran. Sambil memegang kertas tugas murid tersebut, guru itu bertanya, "Apakah puisi ini kau sendiri yang membuatnya?"

"Setiap kata, Pak!" jawab sang murid bangga.

"Kalau begitu, sungguh suatu kehormatan bagi saya untuk dapat bertemu dengan Anda, Tuan Kahlil Gibran," sahut guru itu sambil tersenyum, "Kupikir, Anda sudah meninggal puluhan tahun yang lalu...."

MENGASIHI

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 12/15/2009 - 16:00

Setelah mendengar khotbah Natal tentang saling mengasihi, seorang anak meminta sesuatu kepada ibunya untuk diberikan kepada bapak-bapak tua yang menurutnya butuh petolongan.

"Bu, boleh saya minta uang Rp 500,00 untuk Bapak tua yang menjerit-jerit di luar itu, Bu?"

"Oh tentu saja, Nak. Tapi, apa sih yang dijeritkan Bapak tua itu?"

"Es krim! Es krim! Rp 500,00 saja!"

GIGI BARU

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 12/10/2009 - 09:08

Aldo : Kek, Apa yang Kakek persiapkan untuk Natal kali ini, Kek?

Kakek: Gigi palsu yang baru, Cu!

Aldo : Lho?

Kakek: Iya, supaya Kakek bisa makan daging sepuasnya!

PAPA PELIT

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 12/10/2009 - 09:08

Seorang suami yang pelit bercakap-cakap dengan istrinya sehari sebelum hari Natal tiba.

Istri: Pa, Mama minta uang. Mama harus belanja untuk persiapan Natal. Kita butuh pohon Natal, kalkun, dan beberapa hadiah untuk anak kita.

Suami: Ma, Mama tahu ngga hal yang penting yang seharusnya kita persiapkan untuk Natal?

Istri: Apa, Pa?

Suami: Tubuh, roh, dan jiwa kita.

Istri: Idih, Papa itu emang pelit, sih!

HIASAN NATAL

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 12/10/2009 - 09:08

Guru sekolah minggu sibuk mengurus keperluan untuk persiapan ibadah Natal di pos masing-masing. Setiap anak wajib membawa hiasan Natal untuk mendukung acara. Ada beberapa anak yang membawa kertas emas, ada beberapa lainnya yang membawa pita, kaus kaki merah putih, lilin warna-warni, dan hiasan-hiasan Natal lainnya.

Tiba-tiba seorang anak yang terkenal nakal di pos tersebut masuk dan tidak membawa hiasan apa-apa. Sang guru lalu bertanya, "Jo, apakah kamu tidak membawa hiasan Natal seperti teman-temanmu yang lain?"

"Enggak, Bu. Tapi saya membawa sesuatu yang penting!"

TELAT MALAM NATAL

Submitted by Tim i-Humor on Tue, 12/01/2009 - 16:27

Mama: Cindy, kenapa kau berteriak dan menjerit-jerit seperti itu? Sungguh menakutkan suaramu itu!! Cobalah bermain seperti Eddie. Lihat tuh, dia hanya diam saja tidak bersuara!

Mary: Tentu saja Eddie cuma diam, Ma! Karena itu bagian dari permainan kami. Kami sedang bermain drama yang berjudul "Telat Malam Natal". Eddie berperan sebagai papa yang pulang terlambat, dan aku adalah Mama!

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran