Anak perempuan kami, Wendi, kami tinggalkan di rumah ketika saya dan istri pergi untuk merayakan hari ulangtahun pernikahan kami.
Ketika Wendi selesai makan malam, telepon berbunyi. Si penelepon ternyata seorang sales yang ingin mempromosikan suatu produk.
Wendy
|
:
|
"Hallo!"
|
Sales
|
:
|
"Selamat malam. Bisakah saya berbicara dengan Bapak Seto?"
|
Wendy
|
:
|
"Maaf, Pak Seto sedang keluar kota untuk merayakan hari ulangtahun pernikahannya."
|
Sales
|
:
|
"Oh, saya mengerti. Baiklah, kalau begitu bisakah saya berbicara saja dengan Nyonya Seto?"
|
Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mengerti apa-apa, sebab matanya melekat tertutup, sehingga tidak dapat melihat, dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami. (Yesaya 44:18)
Sumber: Buffalosjokes.
- Log in to post comments