Seorang ateis yang berada di suatu pedalaman suatu hari melihat seorang suku terasing sedang asyik membaca Alkitab. Ateis itu lalu menghampiri suku terasing tersebut dan mulai mengolok-olok imannya.
Ateis: "Buat apa kamu membaca buku kuno itu? Kalau memang ada, bisakah kamu mengubah batu menjadi roti?"
Suku terasing: "Saya memang tidak bisa mengubah batu menjadi roti untuk saya makan, tetapi saya bisa mengubah kamu menjadi roti untuk saya makan."
Sang ateis itu pun langsung pucat, lalu lari terbirit-birit.
[Sumber: Buku "110 Humor Penyegar Jiwa"; Hlm. 6]
Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. (Roma 15:4)
- Log in to post comments