Di sebuah desa terpencil, di atas gunung, tinggallah seorang laki-laki tua dengan istrinya. Pada suatu hari, laki-laki tua itu mendengar ada pasar malam di kota terdekat. Oleh karena itu, pagi-pagi sekali dia sudah berangkat ke sana. Konon ceritanya, di sanalah laki-laki tua itu pertama kali melihat cermin. Dengan sukacita dia membeli cermin yang berukuran saku tersebut.
Tiba di rumah, berkali-kali dengan diam-diam, dia mengeluarkan cermin itu dari sakunya dan menatap cermin itu berlama-lama, lalu buru-buru menyimpannya. Tiap kali istrinya bertanya apa gerangan yang dilihatnya. "Bukan urusan perempuan!" bentaknya.
Tentu saja si istri curiga. Ketika suaminya tidur, pelan-pelan dia merogoh saku suaminya dan mengeluarkan cermin itu. Dia menatap benda itu lama sekali, lalu sambil mengangguk-anggukkan kepalanya dia berkata, "Betul 'kan, dugaanku... rupanya dia sudah punya wanita lain!"
[Sumber diambil dan disunting seperlunya dari: Majalah HUMOR, Februari 1994]
"Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia." (Kolose 3:19)
- Log in to post comments