Seorang pasien berobat ke rumah sakit THT (Telinga Hidung Tenggorokan). Ia mengeluh kepada dokter spesialis karena gangguan pada telinganya.
Pasien: Dok, telinga saya enggak sengaja kemasukan kacang hijau. Sekarang jadi sakit banget.
Dokter: Mari saya periksa. (Dokter itu menyorotkan lampu kecil pada
telinga si pasien dan memeriksanya dengan saksama.)
Pasien: Bagaimana, Dok?
Dokter: Wah, kasus yang sulit. Hanya ada dua cara untuk mengeluarkan biji tersebut.
Pasien: Apa, Dok? (Merasa semangat dan ada harapan.)
Dokter: Cara yang pertama adalah operasi. Namun, biayanya dua juta.
Pasien: Mahal amat sih, Dok! Ada yang gratis tidak, Dok?
Dokter: Cara yang kedua itu gratis! Anda cukup bersabar saja!
Pasien: Wah, boleh tuh, Dok. Bersabar bagaimana maksud Dokter?
Dokter: Maksud saya, siram saja telinga Anda dua kali sehari. Setiap pagi, panas-panaskan di sinar matahari. Nah, di sini Anda harus bersabar! Setelah kecambahnya bertumbuh, baru cabutlah!
Pasien: #$%$#@#*&^%
[Sumber disunting dari kiriman:
Septi Sawandi Putra, S.Farm., Apt. ]
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
(Matius 10:8)
- Log in to post comments