Pendeta dan guru sekolah minggu di sebuah gereja mengajak anak-anak berjalan-jalan untuk menikmati lingkungan alam di sekitar gereja. Ada kira-kira 10 sampai 12 anak. Setelah sepuluh menit berjalan-jalan, ada seekor anjing kecil yang sedang menggonggong di dalam sebuah kardus bertuliskan "ambillah aku".
Oleh karena takut anak-anak memperebutkan anjing mungil itu dengan kekerasan, Pendeta menghampiri anak-anak dan bertanya kepada mereka, "Apa yang akan kalian lakukan untuk mendapatkan anjing itu?"
Seorang anak laki-laki menjawab, "Kami membuat kesepakatan. Siapa pun di antara kami yang bisa menyatakan kebohongan terbesar, boleh membawa pulang anjing itu."
Tentu saja, sang Pendeta terkejut. "Kalian tidak boleh membuat kesepakatan dan permainan seperti itu!" serunya. Kemudian, Pendeta menyampaikan khotbah sepuluh menit mengenai kebohongan, "Jangan berbohong! Kalian pasti sudah tahu bahwa berbohong itu dosa...."
Sang pendeta mengakhiri khotbahnya, "Ketika saya masih seusia kalian, saya tidak pernah berbohong."
Keheningan terjadi sekitar satu menit. Pendeta berpikir bahwa ia berhasil menasihati mereka. Namun, anak sekolah minggu yang paling kecil menghela napas panjang dan berkata, "Baiklah teman-teman, berikan anjingnya kepada Pak Pendeta."
[Sumber disunting dari: http://louisvilleemmaus.com/jokes2.html
Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. (Efesus 4:25)
- Log in to post comments