Seorang wartawan terkenal begitu keras kepala dan ngotot dalam segala hal.
"Kau selalu menyangka bahwa kau benar," tegur atasannya. "Padahal kau juga pernah salah bukan?"
"Memang," sahut si wartawan. "Sekali waktu saya memang pernah salah."
"Nah! kau mengakuinya juga, bukan?" seru atasannya dengan gembira. "Kapan itu?"
"Beberapa waktu yang lalu," sahut wartawan, "Yaitu ketika saya menyangka bahwa saya salah; dan ternyata saya benar."
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (1 Yohanes 1:9)
Sumber: Mama Papa Hua Ha Ha Ha, 186.
- Log in to post comments