Dalam sebuah acara khusus keluarga yang diadakan setiap setahun sekali, hadir seorang yang sangat tua, kira-kira berumur 74 tahun. Dia adalah sosok seorang kakek yang bijaksana dan menjadi panutan diantara anggota keluarganya; Anak-anaknya, menantu-menantunya, cucu-cucunya dan juga tidak ketinggalan kerabat-kerabat dekatnya.
Seperti biasa, dalam puncak acara tersebut selalu diadakan acara "Permintaan hadiah" oleh seluruh anggota keluarga kepada SANG KAKEK. Mulai dari anak-anaknya, kemudian menantu-menantunya, sampai kepada cucu-cucunya.
Anak 1 | :Â Â |
"Pak, saya minta jalan layang."
|
Sang Kakek | : |
"Oh, itu mudah anakku. Ambil saja ... mana yang kamu suka."
|
Anak 2 | : | "Pak, saya minta hutan dan kebun cengkih." |
Sang Kakek | : | "Oh, tentu nak ... tentu .... Ambil saja." |
Anak 3 | : | "Pak, saya minta mobil nasional." |
Sang Kakek | : | "Oh, jelas nak. Pasti bapak berikan untuk kamu." |
Menantu | : | "Mertua, saya minta senjata dan pasukan yang kuat." |
Sang Kakek | : | "Jangan kuatir menantuku, besok pagi pasti sudah siap." |
Sang Kakek | : | "Ayo, cucuku ... kamu minta apa ?" |
Cucu | : | "Eemmmm ..... eemmmm ...." |
Sang Kakek | : | "Ayo, cepat ... minta apa? Kok diam saja?" |
Cucu | : | "Eemmm ... anu kek .... eemmm ..." |
Sang Kakek | : | "Ayo!! Minta apa? pasti kakek beri. Kakek punya apa saja yang cucu mau!" |
Cucu | : | "Saya malu kek!" |
Sang Kakek | : | "Waaaaaahhh .... kalau MALU, ... kakek tidak punya!!" |
Dikirim oleh : Budi Sumber: -BS-.
- Log in to post comments