Submitted by admin on Fri, 11/14/2008 - 16:31

Apa tujuan dari humor? Mengapa kita tertawa? Humor adalah sebuah fenomena yang kompleks. Tidak ada teori umum atau definisi yang disepakati bersama-sama mengenai humor. Ketika kita mencoba untuk mendefinisikan secara tepat mengenai mana yang dapat dianggap sebagai humor dan mana yang tidak, atau bagaimana humor bekerja, itu akan sedikit susah.

Humor terdiri dari tiga komponen: kecerdasan, kegembiraan, dan tawa. Kecerdasan adalah pengalaman kognitifnya, kegembiraan adalah pengalaman emosionalnya, dan tawa adalah pengalaman fisiologisnya.

Kita sering kali menyamakan gelak tawa dengan humor, tetapi ada banyak penyebab tawa (gelitikan, kegugupan, dll.) yang jelas sekali tidak berhubungan dengan humor.

Demikian pula, banyak humor yang tidak menghasilkan tawa (disebabkan karena suasana hati pendengar/pembaca, konteks sosial, dll.).

Humor adalah sebuah kualitas persepsi yang memampukan kita untuk bergembira meskipun kita sedang dihadapkan pada kesedihan.

Stres adalah kondisi di mana kita mungkin merasa tegang atau lelah, merasakan emosi yang tidak enak, dan terkadang merasa tak berpengharapan atau gagal.

Anda tidak bisa merasa stres, marah, tertekan, khawatir, bersalah, atau benci dan merasakan humor pada waktu yang bersamaan. Seperti kecantikan ada di kedua mata orang yang memilikinya, humor ada di selera humor pembaca/pendengarnya.

Teori Pokok Humor

Teori Superioritas

Misalkan orang-orang menertawakan orang lain yang mereka anggap superior. Orang yang tertawa selalu meremehkan apa yang dia tertawakan, dan kemudian menilainya sebagai sesuatu yang inferior menurut standar tertentu. Menurut pandangan ini, semua humor bersifat mengejek.

Teori Kelegaan

Karena humor sering kali mempertanyakan persyaratan sosial konvensional, maka dapat dikatakan humor memberi kita kelegaan dari kekangan dalam memenuhi persyaratan tersebut. Lagipula, orang-orang yang sedang dalam tekanan terkadang akan tertawa lepas ketika tekanan tersebut tiba-tiba hilang.

Freud (1905) menganggap humor sebagai sarana untuk mengecoh "sensor," sebutannya untuk halangan internal yang mencegah kita mengendalikan banyak impuls alami kita.

Menurut Freud, "sensor" tersebut akan mengizinkan kita menuruti banyak impuls alami kita hanya jika "sensor" tersebut diperdaya atau dilucuti dengan cara tertentu. Pemerdayaan itu dilakukan, pikirnya, dengan teknik-teknik humor. Tidak hanya impuls seksual yang ditekan oleh "sensor", tetapi juga impuls agresif kita.

Teori Keganjilan

Keganjilan sering kali disamakan dengan "harapan yang mengecewakan", suatu konsep oleh Kant (1724-1804) yang mengatakan bahwa humor muncul "dari transformasi yang tiba-tiba -- dari harapan yang menegangkan menjadi tidak ada apa-apa."

Mekanisme Pertahanan

Mekanisme Pertahanan adalah proses psikologi otomatis yang melindungi individual dari kegelisahan dan dari kesadaran akan bahaya atau penyebab stress internal atau eksternal. Banyak individual sering kali tidak menyadari proses berjalannya mekanisme pertahanan. Mekanisme pertahanan menengahi reaksi individual terhadap konflik emosional dan penyebab stress internal dan esksternal. Mekanisme pertahanan individu terbagi secara konseptual dan empiris menjadi beberapa kelompok yang berkaitan, yang disebut sebagai Tingkat Pertahanan.

Tingkat Adaptasi Tinggi

Pemakaian tingkat pertahanan ini menghasilkan adaptasi yang optimal dalam menangani penyebab stres. Pertahanan semacam ini biasanya memaksimalkan kegembiraan dan mengizinkan kesadaran penuh akan perasaan, gagasan, dan konsekuensinya. Tingkat pertahanan ini juga meningkatkan keseimbangan yang optimal di antara motif-motif yang saling bertentangan.

Humor

Seorang individu menangani konflik emosional atau penyebab stres eksternal dengan menitikberatkan aspek-aspek yang lucu atau ironis dari konflik atau penyebab stres. Humor membantu kita dengan cara menukar emosi kesedihan dengan perasaan-perasaan yang menyenangkan. Humor menyesuaikan arti sehingga peristiwa yang terjadi tidak begitu kuat berkuasa atas kita. Humor mengurangi stres dengan cara membantu kita melihat dunia dengan suatu perspektif. Humor mengubah cara kita berpikir, dan kesedihan sangat berkaitan dengan cara kita berpikir. Situasi tidak membuat kita stres, tetapi cara kita mengartikan situasi tersebutlah yang membuat kita stres. (t/Hilda)


Diterjemahkan dari:

Nama situs : Macam
Judul asli artkikel : What is Humor?
Penulis/Pengarang : Dr. Chaya Ostrower
Alamat URL : http://web.macam98.ac.il/~ochayo/what.htm

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran