Pak Anton, Ketua RT di Kampung Sewu, mengadakan acara "Tanam Seribu Pohon". Setiap warga mendapatkan satu tanaman. Ada seribu warga yang ikut berpartisipasi, baik bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, bahkan anak-anak. Setelah hari petang, acara diakhiri dengan makan bersama-sama.
Setelah berdoa makan, Pak Anton mengecek tanaman yang telah ditanam. Apakah benar-benar berjumlah seribu. Selang beberapa waktu menghitung, tanamannya ternyata kurang satu. Segera ia mengumumkannya kepada warga ketika tiba-tiba seorang anak mendatanginya dan berkata:
"Maafkan saya, Pak RT. Tanaman yang harusnya tadi saya taman, mati. Tapi saya senang, Pak. Karena kata bu guru kan mati satu tumbuh seribu. Pasti besok tanamannya berlipat ganda menjadi dua ribu!"
"Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh." (Filipi 3:16)
Sumber: Redaksi
- Log in to post comments