i-Humor

Alkisah ada seorang pendeta di Inggris yang sangat pandai berkhotbah, tapi kehidupannya sangat jelek. Dia suka judi, minum, makan ( emang makan salah ya..? ). Jadi tidak sesuai apa yang diucapkan dan dilakukan- nya. Tetapi yang mengerti bahwa dia berkelakuan jelek adalah keluarganya sendiri.

Suatu ketika ia ingin sungguh-sungguh bertobat akan kesalahan yang dia lakukan itu. Tapi malangnya, like father like son, anaknya pun ikut- ikutan mabok dan judi setiap malam. Setiap hari peringatkan terus agar anaknya ikut bertobat.

Sampai suatu pagi sang pendeta melihat anaknya baru pulang dari tempat judi, sambil mukanya teler. Karena kesal, maka sambil sinis ia berkata, "Selamat pagi kamu anak IBLIS TENGIK." Anaknya pun sambil nyengir menjawab sapaan itu, " Selamat pagi AYAH " Dengan sangat kaget, ayahnya melongo............

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. (Galatia 6:2)

Umar lagi asik-asiknye nonton bola depan teve, tau-tau bininye nyelonong :

Lantaran merasa digangguin terus, Umar ngeloyor ke rumah tetangge, balik-balik jam 2. Tapinye Umar kaget lantaran terasnye udah terang. Terus ke kamar mandi, aer udah kaga luber-luber; ke dapoer jerigen minyak juga udah full tenk. Paginye Umar nanya ama bininye:

Sebuah yacht yang sarat dengan turis mancanegara diserang badai. Karena overload, nahkoda meminta secara sukarela tiga orang untuk keluar dari kapal alias terjun ke laut. Ternyata ada 4 sukarelawan yang mau terjun ke laut, masing-masing seorang berkebangsaan Amerika, Rusia, Arab dan Israel.
Giliran pertama terjun adalah si Amerika, sambil berteriak viva Amerika..... dia terjun, diikuti oleh si Rusia juga berteriak hidup Rusia......

Terakhir tinggal si Arab dan Israel yang berebut hendak terjun, mereka berdua memaksa untuk terjun, padahal cukup seorang saja. Sambil berteriak hidup Israel....... si Yahudi mendorong si Arab ke air.

Seorang lelaki berjalan ke sudut sebuah toko dengan sepucuk senapan yang teracung ke kasir. Dia meminta semua uang dari laci kasir tersebut. Setelah kasir memasukkan uang tersebut dalam sebuah tas, si perampok melihat di sisi kasir itu ada sebuah botol bir yang sangat dia sukai. Dia meminta kepada kasir itu untuk menaruh pula bir itu ke dalam tas berisi uang tadi.

Tetapi sang kasir menolak dan berkata, "Aku tidak percaya Anda sudah berusia 21 tahun lebih. Karena peraturannya, bir ini hanya boleh diminum oleh mereka yang sudah berusia 21 tahun ke atas."