Seorang bocah merengek-rengek kepada ayahnya agar dibelikan pohon Natal. Setiap tahun, ayahnya berkata kepadanya "Aku tidak mau membayarnya." Tapi lama kelamaan bocah itu berhasil membuat ayahnya jengkel. Dia pun keluar rumah dengan membawa sebuah kapak. Tiga puluh menit kemudian, dia pulang membawa pohon Natal yang sangat besar. Anak itu terkejut karena ayahnya cepat sekali pulang dan dia bertanya, "Kok bisa Ayah menebangnya begitu cepat?"
Ayahnya menjawab "Oh. Pohon ini dari tempat penjualan pohon."
"Lalu kok Ayah bawa-bawa kapak?" tanya anaknya.
"Karena aku tidak mau membayarnya." balas Ayah. (t/Uly)
[Diterjemahkan dari: http://www.worldofchristmas.net/]
Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. (1 Petrus 1:13)
- Log in to post comments