Antoni, seorang karyawan gereja yang baru, mendapat berita bahwa ada panggilan telepon untuknya. Ternyata Pdt. John, pimpinan gereja tempat ia bekerja ingin berbicara padanya.
"Ya, Pak Pendeta," kata Antoni dengan hormat dan sopannya, "Ya, Pak Pendeta ... Ya, tentu saja, Pak Pendeta, ya ... ya ... ya, pasti Pak. Ya ... ya ... ya. TIDAK, Pak Pendeta!"
Sinta -- sang sekretaris gereja -- yang mendengar seluruh percakapan itu, sangat terkejut, "Berani benar Anda mengatakan TIDAK padanya. Apa sih yang diminta Pak Pendeta?"
"Dia tidak minta apa-apa," jawab Antoni, "Dia hanya bertanya apakah saya tidak malu terus-menerus mengatakan ´YA´."
/Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.* (Matius 5:37)
Sumber: Banyolan Anak Raja ke-2, p. 13.
- Log in to post comments