i-Humor

Download Audio

Seorang penjaga taman di sebuah taman bermain mendengar keributan di danau. Dia melihat seseorang meronta-ronta di dalam air dan berkata kepadanya, "Hei, tidakkah Anda tahu bahwa Anda tidak diperbolehkan berenang di sini?"

"Saya hampir tenggelam!" teriak laki-laki itu, mencoba menjaga kepalanya tetap berada di atas permukaan air.

"Oh, baiklah, sepertinya itu diperbolehkan," kata si penjaga taman.

[Diterjemahkan dari: Jokelopedia: The Biggest, Best, Silliest, Dumbest Joke Book Ever! hlm. 182]

Download Audio

Seorang perempuan pergi memancing di es. Dia mengeluarkan pencungkil es dan mulai mencungkil es. Lalu, dia mendengar suara yang keras dari atas berkata, "Tidak ada ikan di sana." Dia pindah ke tempat lain dan mulai mencungkil lagi. Sekali lagi, suara itu berkata, "Di sana juga tidak ada ikan." Menjadi agak gugup, akhirnya perempuan itu melihat ke atas dan bertanya, "Apakah itu Engkau, ya Allah?" Suara dari atas itu pun mengguruh, "Bukan, saya pengelola arena ini."

[Diterjemahkan dari: Jokelopedia: The Biggest, Best, Silliest, Dumbest Joke Book Ever! hlm. 179]

Download Audio

Seorang pria tua meninggal. Ketika pemakamannya dilangsungkan, pemimpin acara pemakaman berbicara panjang lebar mengenai sifat-sifat baik almarhum, kejujuran pria itu, dan bagaimana almarhum telah menjadi suami yang penuh kasih dan ayah yang baik. Akhirnya, janda almarhum menoleh, dan berbisik kepada salah seorang anaknya, "Perkataan orang itu agak aneh. Pergi dan lihat ke peti mati itu, dan pastikan bahwa itu benar jenazah ayahmu."

[Diambil dari: http://forum.detik.com/jokes-ala-beranda-t327406p7.html]

Download Audio

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor anti Stres! hlm. 55]

Download Audio

Seorang reporter mewawancarai seorang wanita berumur 104 tahun: "Dan, apa yang menurut Anda adalah hal terbaik tentang berumur 104 tahun?" tanya reporter tersebut.

Dia hanya menjawab, "Tidak ada tekanan dari teman sebaya."

[Diambil dari: https://www.ketawa.com/2011/08/7255-hal-terbaik-ketika-berumur-panjang.html]

Download Audio

Pada suatu malam, seorang petugas polisi memperhatikan sebuah mobil yang melaju dengan sangat lambat di jalan raya. Ketika dia menepikan mobil tersebut, pengemudinya bertanya, "Apa salah saya, Pak Polisi?"

"Anda melaju dengan kecepatan 26 mil per jam di jalan raya utama. Ada hukum yang melarang hal tersebut," jawab Pak Polisi. "Anda harus melaju dengan kecepatan minimal 50 mil per jam."

"Namun, ketika saya memasuki jalan raya, rambunya menunjukkan 26!" jelas pengemudi.

Pak Polisi tertawa dan berkata, "Itu karena 26 adalah nama jalan raya ini, bukan batas kecepatannya!"

Pengemudi itu bersandar di kursinya, bingung, dan Pak Polisi memperhatikan seorang perempuan lain, yang terlihat sangat pucat, duduk di sebelahnya. "Dia itu kenapa?" tanya Pak Polisi.

"Saya tidak yakin, tetapi dia sudah seperti itu sejak kami keluar dari Jalan Raya 160."

[Diterjemahkan dari: Jokelopedia: The Biggest, Best, Silliest, Dumbest Joke Book Ever! hlm. 198]

Download Audio

Seorang laki-laki masuk ke sebuah toserba dengan membawa pistol dan meminta semua uang yang ada di meja kasir. Setelah kasir menaruh uangnya ke dalam tas, perampok itu melihat sebotol wiski yang dia inginkan di rak di belakang meja. Dia menyuruh si kasir memasukkannya juga ke dalam tas, tetapi kasir itu menolak dengan berkata, "Anda harus berusia lebih dari 21 tahun untuk membeli alkohol." Perampok itu mengatakan bahwa dia sudah berusia lebih dari 21 tahun, tetapi pegawai toko itu masih menolak memberikan wiski itu karena dia tidak memercayainya.

Setelah membuktikan bahwa dirinya berusia lebih dari 21 tahun, kasir itu memasukkan wiski itu ke dalam tas dan perampok itu pun lari dari toko itu.

Beberapa menit kemudian, si kasir menelepon polisi dan memberikan nama dan alamat perampok tadi. Petugas polisi yang menjawab telepon itu bertanya, "Bagaimana Anda bisa mengetahui nama dan alamatnya?"

"Sederhana," jawab kasir itu. "Ketika saya mengatakan kalau saya tidak percaya bahwa dia sudah berusia lebih dari 21 tahun, dia memberikan kartu pengenalnya untuk membuktikannya."

[Diterjemahkan dari: Jokelopedia: The Biggest, Best, Silliest, Dumbest Joke Book Ever! hlm. 203]

Download Audio

Polisi sedang membariskan para tersangka pelaku kejahatan dan meminta masing-masing orang mengulangi kalimat "Berikan semua uang Anda atau saya akan menembak Anda".

Penyelidikan tersebut berakhir beberapa detik kemudian ketika seorang laki-laki di ujung barisan berteriak, "Tidak seperti itu yang saya katakan!"

[Diterjemahkan dari: Jokelopedia: The Biggest, Best, Silliest, Dumbest Joke Book Ever! hlm. 198]

Download Audio

Seorang office boy sedang membersihkan lantai di belakang kursi direktur. Suatu saat, sang direktur sedang duduk mengerjakan sesuatu yang kelihatan sangat penting di depan laptopnya. Si direktur berkonsentrasi pada pekerjaannya sehingga ia tidak menyadari ada office boy yang mengintip dari pundaknya apa yang sedang ia kerjakan. Suatu kali, office boy itu bertemu dengan pesaing bosnya. "Saya tahu password laptop pimpinan saya," ujar OB itu. Pesaing itu berkata dalam hati, "Kalau aku tahu passwordnya, pasti semua rahasia perusahaannya akan saya ketahui juga." Sambil tersenyum, ia berkata kepada si OB, "Saya akan membayar lima ratus ribu jika kau mau memberitahukan password itu." Office boy menjawab, "Lima ratus? Aku mau satu juta." "Okelah," jawab orang itu. Setelah memberikan uangnya, si pesaing menyiapkan pulpen untuk mencatat pada secarik kertas. "Oke, apa passwordnya?" Office boy berbisik, "Bintang, bintang, bintang, bintang, bintang, bintang!" (******)

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor Anti Stress, hlm. 29]

Download Audio

Seorang laki-laki muda di suatu situs konstruksi selalu menyombongkan diri bahwa dia lebih kuat dari siapa pun di sana. Secara khusus, dia suka mengolok-olok salah satu dari para pekerja yang lebih tua. Setelah beberapa waktu, pekerja yang lebih tua itu tidak tahan lagi.

"Mengapa kau tidak menaruh uangmu di tempat mulutmu berada?" katanya. "Aku bertaruh bayaran seminggu bahwa aku bisa mengangkat sesuatu dengan kereta dorong sampai ke gedung itu, dan kau tidak akan bisa mengangkatnya kembali ke sini."

"Boleh," jawab si sombong. "Mari kita lihat kemampuanmu."

Lelaki tua itu pun meraih dan memegang sebuah kereta dorong dengan pegangannya. Kemudian, dengan mengangguk kepada si lelaki muda, dia berkata sambil tersenyum, "Baik. Naiklah."

[Diterjemahkan dari: http://www.ba-bamail.com/content.aspx?emailid=27369]