i-Humor

Download Audio

Ketika bertugas, seorang penjaga kolam memperhatikan ada seorang anak laki-laki sedang buang air di kolam, dan dia pun pergi untuk memberitahukannya kepada ibunya. Dia meminta ibunya untuk melarang anak lelakinya buang air di kolam.

“Semua orang tahu,” jawab si ibu kepada penjaga itu, “bahwa dari waktu ke waktu, anak-anak kecil akan buang air di kolam.”

“Mungkin itu benar,” kata si penjaga kolam. “Namun, biasanya itu bukan dilakukan dari papan loncat!”

[Diterjemahkan dari: Jokelopedia: The Biggest, Best, Silliest, Dumbest Joke Book Ever! hlm. 111]

Download Audio

Telah meninggalkan rumah seorang anak.

Nama: Dewi

Umur: 10 tahun

Tinggi: 150 cm

Terakhir terlihat di sebuah warung makan dengan ciri-ciri:

Memakai celana panjang hitam.

Rambut sebahu.

Memakai sandal jepit.

Jika menemukan anak tersebut, tolong diberi tahu kalau sandalnya terbalik.

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor Anti Stres, hlm. 88]

Download Audio

Ibu #1: “Saya yang well-done, ya!”

Pelayan: “Baik, Bu. (Kepada ibu lainnya) Ibu steaknya mau yang seperti apa?”

Ibu #2: “Maksudnya, Mas?”

Pelayan: “Mau yang medium atau ...”

Ibu #2: (Memotong dengan mantap) “Ooooh, saya yang large aja, Mas!”

[Diambil dari: http://ngupingjakarta.blogspot.co.id/2008/09/kalo-bisa-yang-triple-l.html]

Download Audio

Cara memasak daging sapi supaya bebas kolesterol:

1. Cuci bersih daging sapi dan baluri dengan jeruk nipis.
2. Siapkan dua buah singkong, kupas dan cuci bersih.
   
3. Rebus daging dan tambahkan bumbu rendang hingga wangi dan meresap.
4. Rebus singkong sampai empuk di wadah yang terpisah, lalu angkat dan taruh di piring.
5. Kalau sudah matang, taruh daging di mangkuk, lalu taburi dengan bawang goreng.
6. Setelah itu, antarkan daging rendang itu kepada tetangga; Anda cukup makan singkong rebus, maka Anda dijamin akan bebas kolesterol.

Selamat mencoba!! Indahnya berbagi ....

[Diambil dari: https://www.ketawa.com/2018/08/12113-cara-memasak-daging-sapi-bebas-kolesterol.html]

Download Audio

Seorang kakek mengajukan pendaftaran untuk masuk tentara.

Sersan: “Bapak umur berapa sekarang?”

Kakek: “Lima puluh delapan tahun.”

Sersan: “Bukankah untuk menjadi seorang prajurit umur Bapak terlalu tua?”

Kakek: “Untuk menjadi seorang prajurit, umur saya memang terlalu tua, tapi apakah kalian tidak membutuhkan seorang jenderal?”

Sersan: ??????

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor Anti Stres, hlm. 3]

Download Audio

Ada pelatihan di sebuah kamp tentara, dan komandan mengajukan pertanyaan kepada seorang anak buahnya.

“Apa yang terjadi pada 17 Agustus 1945?"

“Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Pak!”

“Kalau 10 November?”

“Itu peringatan Hari Pahlawan, Pak!”

“Ada peristiwa apa pada 12 Mei?”

Tentara itu berpikir dan berpikir, “Saya tidak tahu, Pak!”

Komandan kemudian berkata, “Baiklah, saya akan memberi tahu istri Anda bahwa Anda lupa hari ulang tahunnya.”

[Diambil dari: https://www.jurnalasia.com/ragam/ngakak-44/]

Download Audio

Andi dan teman-teman TK-nya mengadakan kunjungan ke kantor polisi setempat. Di sana, mereka melihat lima foto penjahat yang sedang dicari-cari ditempel pada sebuah papan besar. Andi lalu menanyakan hal itu kepada salah satu polisi, “Apa benar itu foto penjahat yang sedang dikejar-kejar oleh polisi?” “Benar sekali, Nak,” jawab si polisi. “Kami sedang bekerja keras untuk menangkapnya.” Andi bertanya lagi, “Kalau begitu, mengapa Bapak tidak langsung menahannya saja ketika memotretnya dulu?”

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor Anti Stres, hlm. 114]

Download Audio

Seorang anak laki-laki memberi ibunya hadiah ulang tahun di dalam sebuah bungkusan besar. Ibunya membukanya, dan ternyata isinya teko teh. Dia berkata, “Bagus sekali, Sayang.” Anak laki-laki itu berkata, “Ya, itu memang bagus.” Ibu berkata, “Tapi, Mama sudah punya teko teh.” Anak laki-laki itu menjawab, “Tidak, tidak punya, karena sudah kupecahkan.”

[Diambil dari: https://www.ketawa.com/2017/11/11946-hadiah-ulang-tahun-untuk-ibu.html]

Download Audio

Suatu hari, seorang bapak sedang berada di gudang membereskan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Ketika asyik berbenah, dia menemukan tiga buah timbangan badan. “Ma, sebaiknya salah satu timbangan ini kita jual saja ya ke tukang loak? Karena sudah tidak terpakai dan memenuhi gudang saja,” bapak itu memberi tahu istrinya. Istrinya segera menjawab, “Timbangan yang dua itu boleh dijual, tapi yang satu lagi biarkan saja di situ. Mama masih mau memakainya karena dengan memakainya, bobotku bisa lebih ringan satu kilogram.”

[Diambil dari: Lo Gua Butuh Tawa: 200 Humor Anti Stres, hlm. 2]

Download Audio

Anak perempuan: “Papa berani sama harimau?”

Papa: “Berani dong, Sayang.”

Anak perempuan: “Papa berani sama gajah?”

Papa: “Berani juga dong, Sayang.”

Anak laki-laki: “Kalau sama mama, Papa berani?”

Papa: (Berpikir keras.) “Hmmmm, coba pertanyaan yang lain, Nak … tidak baik menyamakan mama dengan harimau dan gajah.”

[Diambil dari: https://www.jurnalasia.com/ragam/ngakak-54/]