DIBALIK

Submitted by Tim i-Humor on Thu, 05/22/2014 - 17:58

Seorang Dokter Rumah Sakit Jiwa sedang menguji salah seorang pasiennya.
Dokter:" Kalau 4 ditambah 5 berapa?"
Pasien:" 9 donk, Dok!"
Dokter:" Bagus. Nah, sekarang kalau 5 ditambah 4 berapa?"
Pasien:" Ya ampun, Dok. Dokter ini mau menjebak saya? Kan cuma di balik aja. Jelas-jelas 6 lah, Dok!"

Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. (Amsal 1:7)

TERCEBUR

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 05/19/2014 - 14:02

Darren pergi ke rumah neneknya yang berada di daerah pedesaan. Di dekat situ, ada sebuah danau kecil. Nenek mengizinkan Darren untuk pergi melihat-lihat, tetapi tidak boleh turun untuk berenang di danau tersebut.

Sampai di danau, Darren tergoda untuk berenang karena cuaca sangat panas. Satu jam kemudian, Darren pulang dengan rambut basah kuyup. Neneknya menanyai Darren, meminta penjelasan.

"Aku terpeleset dan tidak sengaja tercebur ke dalam danau," Darren mencoba menjelaskan.

"Tetapi, mengapa hanya rambutmu yang basah? Seharusnya bajumu ikut basah jika kamu jatuh karena terpeleset," desak neneknya.

Darren masih berusaha berkilah, "Aku lepaskan bajunya. Waktu terpeleset, seperti otomatis, aku melepas bajuku."

[Sumber: The Last Official Smart Kids Joke Book, halaman 73]

Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. (Amsal 13:13)

MEMBACA DENGAN TELINGA?

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 05/19/2014 - 12:04

Sebuah rumah sakit jiwa kehabisan kamar untuk pasien baru. Kepala dokter di sana mengadakan tes kejiwaan untuk seorang pasien yang sudah cukup lama dirawat di sana dan sudah menunjukkan tanda-tanda kewarasan.

"Apa yang akan terjadi jika saya memotong telinga kiri Anda?" tanya dokter itu.

Si pasien menjawab, "Pasti akan sakit sekali dan pendengaran saya akan berkurang."

Dokter melanjutkan, "Dan, kalau saya potong telinga kanan Anda?"

"Rasanya akan sama sakitnya dan saya jadi tidak bisa membaca," jawab si pasien.

Harapan sang dokter akan kesembuhan si pasien memudar, "Mengapa Anda jadi tidak bisa membaca?"

"Sebab, saya tidak bisa memakai kacamata saya untuk membaca."

Pasien itu pun diizinkan pulang.

[Sumber: Make Them Laugh Help Them Learn, halaman 96]

Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; .... (Roma 12:16a)

RAHASIA WANITA

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 05/12/2014 - 16:59

Pada saat pesta makan malam, beberapa tamu berargumen, siapa yang paling dapat dipercaya di antara kaum pria dan wanita. "Tidak ada wanita yang dapat menyimpan rahasia," kata seorang pria dengan angkuh.

"Menurut saya, tidak semua wanita seperti itu," seorang tamu wanita mendebatnya. "Contohnya saya, saya telah menjaga rahasia mengenai usia saya sebenarnya sejak usia dua puluh tahun."

"Suatu saat nanti, Anda pasti akan keceplosan membocorkan rahasia itu," pria itu bersikeras.

"Tidak akan mungkin," wanita itu menjawab. "Jika saya bisa menjaga rahasia itu selama 22 tahun ini, saya pasti bisa menjaganya selamanya."

Pria itu tersenyum, "Ohhh .... ternyata usia Anda saat ini 42 tahun! Kena deh ...."

[The Treasury of Clean Jokes, halaman 12]

Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! (Mazmur 141:3)

PENDETA MUDA DAN CALON MERTUA

Submitted by Tim i-Humor on Fri, 05/09/2014 - 15:56

Seorang wanita muda membawa pulang tunangannya untuk bertemu orang tuanya. Setelah makan malam, sang ibu memberi tahu ayahnya untuk mencari tahu tentang sang pemuda. Sang ayah kemudian mengajak calon menantunya ke ruang kerjanya untuk minum teh bersama.

"Jadi, apa rencanamu?" tanya sang ayah pada anak muda itu.

"Saya adalah seorang pendeta," jawabnya.

"Pendeta ...? Hmmm ...," kata sang ayah. "Mengagumkan, tapi apa yang akan kamu lakukan untuk memberikan rumah yang bagus bagi putriku, seperti yang ia rasakan selama ini?"

"Saya akan terus belajar," sahut si pemuda, "Dan, Tuhan akan menyediakannya bagi kita."

"Dan, bagaimana kamu akan membelikan sebuah cincin pertunangan yang indah, yang layak ia dapatkan?" tanya sang ayah pula.

"Saya akan berkonsentrasi pada pelayanan saya," sahut si pemuda, "Tuhan akan menyediakannya bagi kita."

"Dan, anak-anak?" tanya ayahnya lagi. "Bagaimana kamu akan membiayai anak-anak?"

"Jangan khawatir, Pak, Tuhan akan selalu menyediakannya," jawab sang tunangan.

Dan, setiap kali ayahnya bertanya, pemuda yang idealis itu bersikeras bahwa Tuhan akan menyediakan segala sesuatunya.

Kemudian, ibu bertanya, "Bagaimana hasilnya, Sayang?"

Jawab ayah, "Dia tidak memiliki pekerjaan dan juga rencana, tapi kabar baiknya adalah dia mengira aku Tuhan."

[Sumber: http://eposlima.blogspot.com/2013/01/cerita-humor-ahli-agama-dan-calon-mertua.html]

Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. (2 Tesalonika 3:10)

TUKAR TEMPAT DUDUK

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 05/05/2014 - 15:57

Seorang pria pulang ke rumah dengan hidung memerah. "Apa yang terjadi?" tanya istrinya.

"Aku terserang flu gara-gara kedinginan cukup lama. Soalnya, tadi di perpustakaan, aku duduk persis di bawah AC," jelas suaminya.

"Sudah tahu kedinginan, mengapa kamu tidak pindah? Kamu 'kan bisa minta tukar tempat duduk dengan orang lain di perpustakaan itu?"

Suaminya menjawab, "Masalahnya adalah tidak ada orang lain di perpustakaan itu. Terus, aku harus tukar tempat duduk dengan siapa?"

[Sumber: Make Them Laugh, Help Them Learn, halaman 61]

Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. (Amsal 12:15)

PESAWAT "DELAYED"

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 05/05/2014 - 14:01

Suatu pagi, seorang pria menghubungi perusahaan taksi dan mengajukan komplain karena taksi yang dipesannya untuk mengantarnya ke bandara belum juga datang setelah setengah jam lebih ditunggu. Operator telepon perusahaan taksi tersebut meminta maaf, "Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena taksi kami belum tiba di tempat Bapak. Namun, jangan cemas karena jadwal penerbangan di sini selalu terlambat."

"Ya, memang benar penerbangan pagi ini akan terlambat," si penelepon menjawab, "Karena saya adalah pilot penerbangan pagi ini!!"

[The Treasury of Clean Jokes, halaman 17]

Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu. (Mazmur 119:60)

BARU SADAR

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 04/28/2014 - 16:37

Seorang anak berusia 8 tahun memandangi sebuah sofa lama di rumahnya. Sofa itu penuh dengan coretan spidol sang anak ketika ia masih balita. Lalu, ia berkata kepada ibunya, "Ma, ini sofanya mungkin bisa dicat supaya jadi bagus lagi."

"Tidak bisa, Nak. Itu hanya bisa jadi bagus kalau kulitnya diganti baru. Lah, kenapa juga dulu kamu corat-coret padahal sudah dilarang? Jadinya rusak begitu 'kan," jawab ibunya.

Dengan wajah penuh penyesalan, sang anak menatap ibunya, dan berkata dengan suara pelan, "Ma, waktu itu kan aku belum punya perasaan ...."

Sumber: Ibu Nanik -- Karanganyar

Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami. (Hosea 14:2)

JAWABAN JEMAAT

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 04/28/2014 - 16:32

Dalam sebuah kebaktian kebangunan rohani di gereja, seorang pendeta berkhotbah dengan penuh semangat, "Bila gereja kita mau menjadi lebih baik, ia harus bangun dari tidurnya dan berjalan." Jemaat menjawab, "Amin. Harus bangun dan berjalan!"

Pendeta itu melanjutkan. "Bila gereja kita mau menjadi lebih baik, ia harus menyingkirkan penghalang-penghalangnya dan berlari!" Jemaat menjawab, "Amin. Harus berlari!"

Pendeta melanjutkan kembali, "Bila gereja kita mau lebih baik, ia harus memasang sayapnya dan terbang!" Jemaat menjawab, "Amin. Harus terbang!"

Suara pendeta makin menggelegar, "Bila gereja kita mau terbang tinggi, itu memerlukan biaya!" Jemaat menjawab, "Amin. Tidak usah terbang."

[Sumber: Senam Mulut Bikin Imut, halaman 91]

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. (2 Korintus 9:7)

EDIT FOTO

Submitted by Tim i-Humor on Mon, 04/28/2014 - 16:06

Sudah dua tahun yang lalu, suami Ibu Agus wafat.

Pada suatu hari, Ibu Agus akan memperbesar potret almarhum suaminya. Ia pergi ke sebuah foto studio dan berkata, "Mas, saya ingin memperbesar foto suamiku ini, tetapi saya tidak menyukai topi yang ia kenakan di kepalanya. Bisa diedit tidak supaya dalam foto tersebut suami saya tidak tampak mengenakan topi?"

"Oh, bisa Bu," kata ahli grafis di foto studio itu, "tetapi rambut suami Ibu dulu belahan sisirannya bagaimana?"

"Wah, saya sudah agak lupa, Mas," jawab Ibu Agus. "Begini saja Mas, coba Mas edit dulu sampai topinya lepas, nanti Mas akan bisa melihatnya langsung."

Sumber: http://www.ketawa.com

Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap. (Pengkhotbah 9:5)

Tentang Kami

Situs yang berisi kumpulan humor-humor bersih dan Kristen yang tidak mengandung unsur-unsur SARA dan pornografi.
Selengkapnya

Berlangganan
i-Humor SABDA

Dapatkan humor-humor segar untuk menemani hari-hari Anda.

Kontak Kami | Buku Tamu | E-Mail: webmaster(at)sabda.org
Disclaimer | i-Humor © 2003-2019
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
Laporan Masalah/Saran