i-Humor

Tiga orang kekar yang sedang mengendarai motor besar mereka menepi ke sebuah kafe di pinggir jalan raya di mana seorang pengemudi truk, yang hanya seorang pria kecil, sedang duduk dengan tenang di salah satu bangku menikmati makan siangnya.

Ketika ketiga orang tersebut masuk, mereka melihat pria tersebut, mengambil makanannya, dan menertawakannya. Pengemudi truk itu tidak mengatakan apa pun. Ia berdiri, membayar untuk makanannya, dan berjalan keluar. Salah satu dari ketiga pengemudi motor, yang merasa tidak puas karena tidak berhasil memprovokasi pria kecil itu untuk berkelahi, berkata kepada pelayan, "Ya ampun, pasti dia bukan laki-laki sejati, ya 'kan?" Pelayan tersebut menanggapi, "Sepertinya begitu." Kemudian, melihat ke arah jendela, pelayan itu menambahkan, "Sepertinya, dia juga bukan pengemudi truk yang andal. Ia baru saja melindas tiga sepeda motor."

[Diterjemahkan dari: http://www.jesussite.com/resources/jokes/]

"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah. Sebab ada tertulis, 'Pembalasan adalah hak-Ku, Akulah yang akan membalasnya,' firman Tuhan." (Roma 12:19, AYT)

Dalam sebuah wawancara, pewawancara menjadi tidak sabar dengan salah satu orang yang diwawancarai karena ia bisa menjawab semua pertanyaan dengan cepat.

"Tentukan pilihanmu," ia akhirnya berkata kepada anak laki-laki itu, "saya akan menanyakan sepuluh pertanyaan mudah atau SATU pertanyaan yang sangat sulit. Pikirkan baik-baik sebelum kamu memutuskan."

Anak laki-laki itu berpikir sejenak dan berkata, "Pilihan saya adalah SATU pertanyaan yang sangat sulit, tetapi Anda harus berjanji untuk tidak menanyakan pada saya pertanyaan sulit KEDUA."

Pewawancara setuju dan bertanya kepadanya, "Katakan kepada saya, mana yang lebih dulu, siang atau malam?"

Mulanya, anak itu kaget, tetapi ia menunggu beberapa saat dan berkata, "Siang, Pak."

"Bagaimana bisa?" pewawancara tersenyum.

Anak itu berkata, "Maaf Pak, Anda janji kepada saya, Anda tidak akan menanyakan pertanyaan sulit KEDUA."

[Sumber: Buku "Jokes in English"; Halaman 65 -- 66]

"Kebijaksanaan orang cerdik adalah mengerti jalannya, tetapi kebodohan orang bodoh adalah tipu daya." (Amsal 14:8, AYT)

Pada masa-masa kejayaan kerajaan Inggris, Kementerian Luar Negeri menempatkan Miles Cavendish di Khartoum, Libya. Pemerintah kolonial menghias alun-alun kota dengan patung dramatis Jenderal Charles George Gordon yang sedang menunggang kuda. Gordon gugur dengan gagah berani pada tahun 1885 ketika Khartoum jatuh ke tangan pasukan Mahdi setelah pengepungan selama sepuluh bulan. Diabadikan dengan batu, Gordon sekarang akan mengawasi kota di atas kudanya yang penuh semangat.

Cavendish memiliki seorang putra. Anak laki-laki tersebut diberi nama Charles -- menurut Jenderal Gordon, tentunya. Cavendish merupakan seorang pegawai negeri sipil Inggris yang berdedikasi. Hatinya dipenuhi oleh semangat kewajiban kekaisaran dan kebanggaan diri. Ia menjadikan kewajiban bagi dirinya sendiri untuk membuat putranya terkesan dengan pentingnya patung tersebut. "Itu adalah Gordon," katanya kepada putranya, dan menundukkan kepalanya sendiri sambil mengheningkan cipta. Anak itu sangat menyukai patung tersebut dan hampir setiap hari ia pergi ke alun-alun untuk melihat Gordon. Ketika Kementerian Luar Negeri menginformasikan kepada Cavendish bahwa ia akan dipindahkan dari Khartoum ke Lahore, permintaan terakhir putranya sebelum meninggalkan kota adalah untuk pergi ke alun-alun untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Gordon. Sembari Miles memerhatikan, matanya dipenuhi dengan air mata. Dia berkata kepada dirinya sendiri, "Memang benar, ia mendetakkan detak jantung seorang Inggris sejati. Anak itu benar-benar diberi nama dengan tepat!"

Di atas kapal uap menuju Lahore, anak itu berpaling kepada ayahnya dengan serius dan berkata, "Ayah, aku punya satu pertanyaan yang selalu ingin aku tanyakan."

"Iya, anakku?"

"Ini tentang Gordon. Ada satu hal yang tidak aku mengerti."

"Apa itu, anakku?"

"Tolong beri tahu aku. Siapa pria aneh yang duduk di atas Gordon itu?"

[Diterjemahkan dari: http://www.jesussite.com/resources/jokes/]

"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya, ia tidak akan menyimpang dari jalan itu." (Amsal 22:6, AYT)

Di gereja Fortitude Holiness Tabernacle, Dexter Rice, seorang guru sekolah minggu, sedang menceritakan kepada anak-anak di kelasnya tentang kisah perumpamaan "Anak yang Hilang". Karena ingin menekankan pada sikap membenci yang ditunjukkan oleh anak yang sulung, ia menitikberatkan perumpamaan tersebut pada bagian itu.

Setelah menggambarkan sukacita yang dirasakan seisi rumah tersebut atas kepulangan anak yang bungsu, Dexter membahas tentang seseorang yang, di tengah-tengah perayaan itu, tidak ikut merasakan kegembiraan dalam acara tersebut. "Siapa di kelas ini yang bisa memberi tahu aku siapakah dia?" tanyanya.

Olivia Crombie yang berusia sembilan tahun memerhatikan cerita tersebut dengan penuh simpati. Ia melambaikan tangannya. "Aku tahu!" katanya dengan bersemangat. "Dia adalah si anak lembu tambun."

[Diterjemahkan dari: http://jokes.christiansunite.com/Sunday_School/The_Fatted_Calf.shtml]

"Bawalah kemari anak sapi yang gemuk dan sembelihlah. Mari kita makan dan bersukacita, karena anakku ini telah mati, tetapi sekarang hidup kembali! Ia telah hilang, tetapi sekarang telah ditemukan!" (Lukas 15:23-24, AYT)

Yth. Bapak Mas'ud,

Terima kasih atas surat Anda pada tanggal 17 Maret. Sesudah mempertimbangkan dengan cermat, saya menyesal memberi tahu Anda bahwa saya tidak bisa menerima penolakan Anda atas lamaran saya bekerja di perusahaan penerbitan Anda.

Tahun ini, saya sangat beruntung menerima banyak sekali surat penolakan. Oleh karena itu, tidak mungkin saya menerima semua penolakan itu.

Terlepas dari kualifikasi yang luar biasa perusahaan Anda serta pengalaman sebelumnya dalam menolak para pelamar, saya berpendapat bahwa penolakan Anda tidak sesuai dengan kebutuhan saya saat ini. Maka dari itu, saya akan mulai bekerja dengan perusahaan Anda setelah lulus. Saya tunggu kabar dari Anda.

Hormat saya,

Imam Baehaqi

[Sumber: Buku "Jokes in English"; Halaman 62 -- 63]

"Sebab, masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." (Amsal 23:18, AYT)

Hakim: Apakah sudah mantap ingin bercerai?

Ngatino: Sudah, Pak Hakim.

Hakim: Tidak menyesal?

Ngatino: Tidak, Pak Hakim, saya sudah tidak kuat. Siapa yang kuat berumah tangga kalau setiap hari istri keluyuran ke bar, diskotek, dan karaoke?

Hakim: Apakah istrimu suka mabuk-mabukan?

Ngatino: Tidak, Pak Hakim.

Hakim: Apa senang dugem atau nge-dance?

Ngatino: Tidak, Pak Hakim.

Hakim: Terus ngapain ke bar, diskotek, dan karaoke?

Ngatino: Nyari saya, Pak Hakim. Saya 'kan jadi malu sama teman-teman!!!

[Sumber: https://www.jodohkristen.com/topic/761/35/]

Adi dan Joni adalah teman sekamar di suatu rumah kos. Pada suatu hari, Adi terlihat sedang mengerjakan tugas di mejanya ketika Joni baru saja pulang dari kampus.

Joni: Di, kok kamar kita ada bau-bau wangi gitu ya? Jangan-jangan ada yang lewat (hantu).

Adi: Ohh, nggak kok. Tadi ada kecoa lewat.

Joni: Lah, trus apa hubungannya?

Adi: Kecoanya bikin risih banget, jadi pingin gue basmi 'kan. Eh, pas gue lagi nyari Baygon, ternyata isinya sudah abis. Ya sudah, akhirnya gue semprot aja pakai Bayfresh. Sebelas-dua belaslah ....

Joni: ....

[Sumber: Redaksi]

"Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bodoh menyebarkan kebodohannya." (Amsal 13:16, AYT)

Jadi, Anda ingin libur kerja? Mari kita bahas apa yang Anda minta.

Ada 365 hari setiap tahun yang bisa digunakan untuk kerja. Ada 52 minggu setiap tahun di mana Anda libur 2 hari setiap minggu, hanya menyisakan 261 hari yang tersedia untuk kerja.

Rata-rata orang bekerja selama 8 jam per hari. Karena itu, setiap harinya Anda menghabiskan 16 jam selebihnya di luar jam kerja, yang berarti 170 hari dalam satu tahun, hanya menyisakan 91 hari yang tersedia untuk bekerja. Anda menghabiskan 30 menit setiap hari untuk istirahat minum kopi yang artinya 23 hari setiap tahun, hanya menyisakan 68 hari. Dikurangi 1 jam makan siang setiap hari, Anda menghabiskan 46 hari lainnya, hanya menyisakan 22 hari yang tersedia (tersisa) untuk bekerja.

Anda biasanya izin sakit 2 hari setiap tahun. Artinya, Anda hanya menyisakan 20 hari setiap tahun yang bisa digunakan untuk kerja. Setiap tahun ada 5 hari libur, jadi waktu kerja Anda yang tersedia berkurang menjadi 15 hari. Dengan murah hati, kami memberi Anda 14 hari untuk liburan yang artinya hanya ada 1 hari yang tersisa untuk bekerja, dan Anda masih meminta libur (cuti)?

[Sumber: Buku "Jokes in English"; Halaman 60 -- 61]

"Jika orang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2 Tesalonika 3:10, AYT)

Mobil Jim meliuk-liuk di sepanjang jalan sehingga seorang petugas polisi menyuruhnya untuk menepi.

"Tolong keluar dari mobil," kata petugas tersebut, "saya harus meminta Anda untuk dites dengan breathalyzer (alat ukur kadar alkohol dalam napas - Red.)."

"Saya tidak bisa," tanggap Jim, "saya mengidap penyakit asma yang sangat parah, melakukan hal itu bisa memicu serangan asma."

"Baik," kata petugas tersebut, "kalau begitu Anda harus melakukan tes darah."

"Itu juga tidak bisa," tanggap Jim, "saya adalah penderita hemofilia. Jika ada luka yang terbuka, lukanya tidak akan tertutup dan darahnya akan terus mengalir; dan saya bisa mati karena kehabisan darah."

"Oke," jawab petugas tersebut, "kalau begitu saya perlu sampel urine."

"Maaf," kata Jim, "saya juga menderita diabetes, hal itu bisa menyebabkan gula darah saya menjadi sangat rendah."

"Baiklah, kalau begitu keluarlah dan berjalanlah dalam garis lurus."

"Saya juga tidak bisa melakukan hal itu," kata Jim.

"Kenapa tidak?" tanya petugas polisi yang jengkel tersebut.

Jawab Jim, "Karena saya sedang mabuk!"

[Diterjemahkan dari: http://www.greatcleanjokes.com/2658/drunk-driving-joke/]

Pada suatu hari, di sebuah kota sedang diselenggarakan suatu konferensi pemuda yang cukup besar dan dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah. Selain sebagai peserta, di antara semua yang hadir, terdapat pula beberapa orang yang membuka stan untuk memperkenalkan produk-produk mereka.

Di salah satu sudut, terdapat dua orang sahabat, Tina dan Ogi, yang sedang menjaga stan mereka sambil mengobrol. Tiba-tiba, seorang pemudi menghampiri mereka dengan tampak tergesa-gesa.

Pemudi tersebut langsung menyela pembicaraan keduanya, "Permisi mbak, boleh saya pinjam pulpen?"

Tanpa pikir panjang, Tina langsung menjawab, "Ohh, iya, boleh mbak, silakan."

Tina dan Ogi terdiam sambil memerhatikan gerak-gerik pemudi tersebut, berusaha mencari tahu apa yang hendak ia lakukan.

Pemudi itu kemudian mengeluarkan segelas air kemasan yang ia pegang dengan satu tangan di balik punggungnya, dan dengan satu gerakan yang cepat, ia menghunjamkan ujung pulpen tersebut ke permukaan plastik air kemasan tersebut.

"Sudah mbak, terima kasih banyak," kata pemudi itu seraya tersenyum dan beranjak pergi.

Ternyata pulpen tadi hanya ia gunakan untuk membuka air minum kemasan karena ia tidak mendapatkan sedotan untuk membukanya.

[Sumber: Redaksi]

"Kebijaksanaan orang cerdik adalah mengerti jalannya, tetapi kebodohan orang bodoh adalah tipu daya." (Amsal 14:8, AYT)