Tip Menjadi Tamu yang Baik dan Benar
Tip Menjadi Tamu yang Baik dan Benar
Download Audio
1. Ketuk pintu.
Tentu rumah yang hendak didatangi, bukan pintu rumah yang lain. (Pintu poskamling atau pintu puskesmas, misalnya.)
2. Beri salam.
Kalau perlu, sambil berjabat tangan dan tersenyum. Ini permulaan yang baik. Jangan menemui tuan rumah dengan wajah tidak ramah. Apalagi pakai topeng.
3. Sampaikan maksud dan tujuan.
Dalam rangka apa kunjungan tersebut? Jangan bikin bingung yang menjadi tuan rumah. Kalau tujuan jelas, niscaya hidangannya jelas.
4. Jangan minta macam-macam.
Tamu yang baik adalah tamu yang menerima apa yang disediakan tuan rumah. Bukan tamu yang tiba-tiba minta nasi goreng atau pisang rebus.
5. Jangan sungkan-sungkan.
Bila hidangan sudah di atas meja, jangan cuma dilihat-lihat saja. Airnya diminum. Kuenya dicicipi. Tidak perlu tanya, "Airnya boleh diminum apa tidak?"
6. Rasa malu itu perlu.
Paling tidak, jangan sampai bertamu sekaligus numpang makan siang, makan malam, menginap, mandi, dan sebagainya. Bedakan antara bertamu dan mengungsi.
7. Kapan-kapan berkunjung lagi.
Biasanya, tuan rumah akan bertanya, "Kapan ke sini lagi?" Jawab saja, "Kapan-kapan". Daripada bikin janji, tetapi tidak ditepati atau tiap hari bertamu (membuat rugi si tuan rumah).
[Diambil dari: e-Humor edisi 1893]
“Namun, apabila kamu diundang, duduklah di tempat yang paling belakang supaya ketika yang mengundang engkau datang, ia akan berkata kepadamu, 'Sahabat, pindahlah ke tempat yang lebih terhormat.' Dengan demikian, kamu akan mendapat penghormatan di hadapan orang-orang yang duduk makan bersama denganmu.”
—Lukas 14:10, AYT
- Log in to post comments