Seorang guru Sekolah Minggu sedang mengajar murid-muridnya. Ia menyuruh anak-anak duduk membentuk lingkaran mengelilinginya.
Ia menggunakan tupai sebagai objek pelajarannya. Dia mulai mengajar dengan berkata, "Kakak akan menyebutkan ciri-ciri dari sesuatu, jika kalian tahu apakah sesuatu itu, segera angkat tangan." Anak-anak mengangguk tanda mengerti.
"Dia hidup di pohon-pohon, dan makanannya adalah kacang ...." Tidak ada yang mengangkat tangan. "Warnanya abu-abu, dan memiliki ekor yang berbulu ...."
Anak-anak saling berpandangan tetapi tak satu pun dari mereka yang mengangkat tangannya.
"Dia melompat dari satu tangkai pohon ke tangkai lainnya. Mereka suka bermain dan mengangkat ekornya ketika mereka terkejut."
Si guru mulai gusar karena tidak ada yang menebak, sampai akhirnya seorang anak laki-laki memberanikan diri mengangkat tangannya.
"Aku pikir Kakak pasti sedang menunggu-nunggu jawaban ´Yesus´, tapi saat mendengar ciri-ciri yang Kakak sebutkan tadi, tidak mungkin kalau ´Yesus´ jawabannya. Menurutku sepertinya Kakak menyebutkan ciri-ciri seekor tupai?"
Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. (Kejadian 2:19)
Sumber: LABLaughsClean.
- Log in to post comments