Bejo adalah seorang pemuda yang putus sekolah. Ia berteman dengan Tono, seorang pemuda yang super jenius. Suatu hari, mereka pergi bersama-sama menggunakan kendaraan umum. Karena bosan, Tono, si jenius, punya ide.
Tono: Ayo, kita bermain biar tidak bosan. Aku akan menanyakan sesuatu dan kalau kamu tidak dapat menjawabnya, kamu harus memberiku uang seribu rupiah. Akan tetapi, kalau kamu bertanya kepadaku dan aku tidak bisa menjawabnya, aku harus memberimu uang lima ribu rupiah.
Tono yakin bahwa dia akan menang karena dia lebih pintar dari Bejo sehingga ia tahu kalau Bejo tidak akan bisa menjawab pertanyaannya.
Bejo: Oke, siapa takut?
Tono: Apa arti teori Pythagorian?
Bejo: Wah, kalau itu aku nggak tahu, Bro!
Dan, sesuai kesepakatan, Bejo memberikan uang seribu rupiah kepada Tono.
Bejo: Sekarang giliranku. Apakah ini: dia punya tiga kaki ketika naik ke bukit, tetapi punya empat kaki ketika turun dari bukit?
Tono (sambil berpikir keras): Hmmmm ... aku menyerah. Aku tidak tahu jawabannya.
Tono lalu memberikan uang lima ribu rupiah kepada Bejo.
Tono: Jadi, apa jawabannya, Bejo?
Bejo: Aku juga tidak tahu! (Sambil menyerahkan uang seribu rupiah kepada Tono.)
Dan, permainan berakhir karena bus sudah tiba di tempat tujuan mereka. (t/Davida)
(Sumber: http://jokes.christiansunite.com/Miscellaneous/Super_Genuis.shtml )
Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! (1 Korintus 10:12)
- Log in to post comments