Di suatu desa ada seorang nenek yang tinggal berdua dengan cucunya. Pada suatu hari, nenek menyuruh cucunya yang baru pulang mengaji untuk memetik mangga di depan rumah.
Sambil duduk di kursi goyang dalam ruang tamu, sang nenek menyuruh cucunya.
Nenek: "Cucuku, tolong kamu panjatin pohon mangga di depan rumah, nenek ingin makan mangga."
Cucu: "Iya Nek, mau memetik berapa?"
Nenek: "Dua buah saja, cukup. Hati-hati ya!"
Dengan tetap memakai sarung, sang cucu memanjat pohon mangganya. Selang beberapa saat terdengar suara, "buk...!"
Sang nenek menghitungnya,
Nenek: "Satu..."
Beberapa saat kemudian terdengar lagi, "gedebuk...!"
Pikir Nenek, "Dua.... Tapi kok suaranya keras sekali?"
Nenek: "Cu, itu suara apa yang jatuh?"
Sambil meringis,
Cucu: "Sarungku yang jatuh, Nek!"
Nenek: "Kok keras sekali?"
Cucu: "Iya, sarungnya masih kupakai, Nek!"
[Sumber: Situs Sumber Kristen]
Tanggal akses: 11 Januari 2012
"Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya." (Mazmur 37:24)
- Log in to post comments