Di sebuah hutan, terdapat raja hutan (singa) yang merasa dirinya hebat. Untuk melegitimasi kehebatannya, si singa bertanya kepada sebagian penghuni hutan. Bertanyalah si singa kepada seekor gorila.
Singa | : | Hai gorila, siapakah yang paling gagah di hutan ini? | Gorila | : | Anda, Tuanku. |
Banggalah si singa mendengar itu. Kemudian ia bertemu dengan seekor banteng.
Singa | : | Hai banteng, siapakah yang paling gagah dan hebat di hutan ini? | Banteng | : | Sudah tentu Anda. |
Mendengar jawaban-jawaban dari sebagian hewan yang ia temui, merasa sombonglah si singa. Kemudian ia berjalan kembali. Di tengah jalan, ia bertemu dengan seekor gajah.
Singa | : | Hai gajah, siapakah yang paling gagah dan perkasa di hutan ini? |
Gajah tidak menjawab. Di luar dugaan si singa, gajah langsung menghajar dan menginjak-injak singa hingga babak belur. Kemudian gajah berlalu meninggalkan si singa, dan dengan badan yang sudah babak belur si singa berkata kepada gajah.
Singa | : | Kalo nggak tau jawabannya, jangan marah gitu dong .... |
"Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan." (Amsal 16:18)
Kiriman: Pipin <pipin(at)xxxx>
- Log in to post comments