Pada hari Minggu seorang Bapak memberi anak laki-lakinya uang seribuan dan limaratusan.
"Masukkan uang seribuan ini dalam kantong persembahan," kata ayahnya.
"Lalu kamu gunakan uang limaratusan ini buat jajan."
Ketika anak itu pulang, ditangannya masih tergenggam uang seribuan.
"Mengapa kamu tidak memasukkan uang seribuan itu dalam kantong persembahan?" tanya ayahnya.
Anak itu menjawab, "Guruku mengatakan bahwa Allah mengasihi orang yang memberi dengan suka cita. Aku lebih bersuka cita untuk memasukkan uang limaratusan dalam kantong persembahan daripada uang seribuan."
Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka akupun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita. (1 Tawarikh 29:17)
Sumber: The Treasury of Clean Church Jokes p. 79.
- Log in to post comments