"Bu, Nani sakit perut," keluh si kecil.
"Itu karena perut Nani kosong!", jawab ibunya, "Kalau diisi sesuatu pasti sembuh. Makan, ya?"
Beberapa saat kemudian, bapaknya Nani, seorang penatua, pulang.
"Bu, urusan jemaat benar-benar membuatku pusing!", keluhnya, "Sakit kepalaku!"
Si Nani, yang sedang disuapi, nyeletuk.
"Itu karena kepala Bapak kosong. Kalau diisi sesuatu pasti sembuh."
Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya. (Amsal 8:11-12)
Sumber: Kiriman dari Yayasan Maranatha.
- Log in to post comments