Seorang guru Sekolah Minggu yang masih baru berusaha membuka lemari yang berisi perlengkapan mengajar. Ia sudah diberitahu nomor kombinasi untuk lemari itu, tetapi ia lupa. Akhirnya ia pergi ke kamar kerja pendeta untuk minta tolong.
Pendeta itu datang ke ruang perlengkapan dan mencoba memutar nomor kombinasi. Setelah memutar dua nomor pertama pendeta tampak ragu-ragu.
Akhirnya ia menengadah ke atas dan dengan khidmat mulutnya mengucapkan sesuatu. Kemudian ia kembali melihat ke kunci kombinasi dan tanpa ragu-ragu ia memutar nomor kombinasi dan membuka kuncinya.
Guru Sekolah Minggu itu sangat takjub, "Saya sangat mengagumi iman Anda, Pak."
"Sebenarnya bukan apa-apa," jawab pendeta itu, "Nomor itu saya tempel di langit-langit."
Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu, (Ulangan 4:9)
Sumber: Kiriman dari Raymond Erwin <RaymondE@>.
- Log in to post comments