Seorang pesulap mengadakan pertunjukan di atas kapal pesiar mewah di lautan Karibia. Para penumpang yang menonton pertunjukkan itu selalu berganti-ganti setiap minggunya, sehingga pesulap ini melakukan atraksi yang selalu sama berulang-ulang dari minggu ke minggu. Tapi ada satu masalah besar bagi dia: burung Kakatua milik sang Kapten Kapal melihat pertunjukkan sulap itu setiap minggu, dan sampai akhirnya ia mulai mengerti bagaimana pesulap itu melakukan tipuan-tipuan sulapnya.
Suatu saat burung Kakatua itu melihat pertunjukkan sulap itu, dan ia berteriak di tengah-tengah kerumunan para penonton :
"Lihat, itu bukan topi yang sama !"
"Lihat, ia menyembunyikan bunga itu di bawah meja !"
"Hey, mengapa semua kartu itu As ?"
Mendengar kata si burung Kakatua itu, si pesulap mulai jengkel, tetapi ia tidak mengindahkan burung itu.
Suatu hari, kapal pesiar itu mengalami kecelakaan dan akhirnya tenggelam.
Si pesulap berhasil mendapatkan sebilah papan untuk bertahan di tengah lautan luas, tentunya burung Kakatua itu pun bersama-sama dengan dia.
Karena diantara mereka saling membenci, maka tidak terdengar sepatah kata pun. Hal ini berjalan dari hari ke hari.
Setelah seminggu kemudian, akhirnya si burung Kakatua itu berkata:
"OK... OK!! Saya menyerah! Dimana kapalnya?!"
/Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."* (Yohanes 14:21 )
Sumber: BG book.
- Log in to post comments