Johan berjanji akan datang ke rumah Vina untuk merayakan hari Valentine dan berjanji akan datang nanti malam pkl. 18.30.
"Nanti malam jadi datang kan Mas?"
"Oh, tentu donk ... ini kan hari valentine kita yang pertama."
"Nanti begitu kamu sampai, pencet saja bel yang ada di depan pintu dengan hidungmu."
"Lho, kok dengan hidung? Kalau dengan tangan memangnya tidak bunyi?" tanya Johan dengan heran.
"Bukan begitu, Mas. Kedua tanganmu kan sedang memegang kado, mana bisa dipakai untuk memencet bel?"
"Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun." (Roma 8:25)
Sumber: Sepanjang Jalan Banyolan, p.72
- Log in to post comments