Seorang sarjana pertanian dikirim ke sebuah desa untuk membantu mengembangkan hasil tanaman di sana. Sarjana tersebut sedikit angkuh dan memandang rendah para petani di sana. Pada minggu pertama, dia memutuskan untuk meninjau salah satu perkebunan di sana, dengan ditemani oleh seorang petani.
"Setelah saya perhatikan, metode pertanian yang digunakan di desa ini masih sangat ketinggalan." Sarjana tersebut memberikan komentar profesionalnya, sementara sang petani mendengarkan dalam diam. "Seperti ini contohnya. Lihatlah pohon ini, dengan penanganan seperti ini, saya ragu pohon ini bisa menghasilkan satu keranjang buah apel," lanjut sang sarjana.
Petani itu menjawab, "Sebenarnya, saya juga ragu pohon ini bisa menghasilkan sekeranjang buah apel karena ini adalah pohon durian."
[Sumber: Redaksi]
Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. (Amsal 29:23)
- Log in to post comments