Sebelum upacara pernikahan dilangsungkan, pastor pemimpin upacara menyampaikan sebuah pesan kepada ayah mempelai perempuan, "Saat menyerahkan anak perempuan Anda kepada mempelai lelaki di depan altar suci nanti, sebaiknya Anda mengucapkan sepatah dua patah kata kepadanya."
Bapak mempelai perempuan itu adalah pemilik sebuah toko kelontong, ia tak tahu harus mengucapkan kata-kata restu apa sebaiknya.
Saat ia meletakkan tangan anak perempuannya di atas lengan menantu lelakinya, ia mengucapkan sebuah kalimat, "Kamu harus menerima dia apa adanya karena barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan."
[Sumber: http://www.ketawa.com]
Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
(Kejadian 2:24)
- Log in to post comments