Ketika seorang guru baru sedang mengabsen murid-muridnya, mata sang guru tertarik pada sebuah nama, dan dengan penasaran si guru lalu memanggil muridnya yang satu ini...
Guru
|
:
|
"Smary Saklitnov, coba kemari!"
|
Murid
|
:
|
"Ya, Bu. Saya."
|
Guru
|
:
|
"Sini kamu nak, kamu keturunan Yugoslavia yach?"
|
Murid
|
:
|
"Nggak, Bu!"
|
Guru
|
:
|
"Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitnov?"
|
Murid
|
:
|
"Oo ... itu, Smary itu singkatan dari nama bapak saya (S)urtono dan ibu saya (Mary)anti."
|
Guru
|
:
|
"Mmmm ... lalu Saklitnov?"
|
Murid
|
:
|
"Sabtu Kliwon Tujuh November."
|
Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas. (Amsal 22:1)
Sumber: Kiriman dari Melanie.
- Log in to post comments