Di sebuah padepokan terpencil, terdapatlah kisah seorang guru dan muridnya.
"Sampaikanlah surat undangan ini ke pertapaan kenalan kita!", perintah seorang guru kepada salah seorang muridnya.
"Guru, sebaiknya Guru menugasi murid lain yang sudah berpengalaman saja. Jangan saya,", jawab sang murid, "Saya takut tersesat. Lagi pula, bagaimana kalau di tengah perjalanan nanti turun hujan badai? Dimana saya harus berteduh kalau tidak ada gubuk atau pepohonan? Bagaimana kalau nanti ada petir menyambar saya?"
"Muridku yang baik," sahut sang guru, "Kalaupun kamu nanti tersambar petir, percayalah, kamu tidak akan lagi merasa takut."
Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut!" (Ratapan 3:57)
Sumber: truepath.com/gpdi.
- Log in to post comments